Baktiono
Mili.id - Menyikapi pembangunan box culvert banyak belum tuntas. Menurut Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, pekerjaan tersebut hanya dikerjakan beberapa pekerja. Sehingga, tidak sesuai target yang disepakati bersama.
"Yakni, selesai pada 15 Desember 2022," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Sekarang, papar Baktiono waktunya sudah lewat, hampir tutup Desember. Padahal, dari porsi anggaran yang diberikan dan setujui pimpinan DPRD, sebesar Rp50 miliar, melalui MPAK (mendahului perubahan anggaran keuangan), anggaran itu, untuk mengatasi banjir.
"Jadi semua itu digunakan untuk mengatasi khususnya banjir di tengah kota," beber Baktiono
Namun, sampai saat ini, dia melihat banyak box culvert dan trotoar belum diselesaikan. Beserta kabel-kabel dan lainnya. Maka, Komisi C menyampaikan, dinas PU atau dinas sumber daya air dan pekerjaan umum, segera mengevaluasi kontraktor itu, serta memberi peringatan bahkan mendesak segera menuntaskan proyek tersebut.
"Kerjakan 24 jam dengan shift para bekerja, karena ada peringatan bahkan sanksi," ketus Baktiono
Karenanya, ia menekankan, dalam surat perintah kerja atau SPKnya harus dicantumkan, bukan batas waktunya saja. Melainkan pengerjaannya benar-benar diselesaikan sesuai dengan target. "Kalau kita lihat, sampai saat ini, siang, sore hingga malam, hampir tidak kelihatan aktivitas pekerjaan itu," demikian beber Baktiono
Baca juga: Ketika Duo Eri Mengurai Masalah di Apartemen Bale Hinggil Surabaya
Editor : Redaksi