Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Merayakan Sewindu Eksistensi LSM FPSR, Berkarya Untuk Negeri

Merayakan Sewindu Eksistensi LSM FPSR, Berkarya Untuk Negeri © mili.id

Aris Gunawan didampingi pengurus LSM FPSR dan Komunitas Facebook Driyorejo Bersatu

Ribuan kegiatan telah dilaksanakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Front Pembela Suara Rakyat (LSM FPSR). Mulai dari kegiatan di bidang lingkungan, pendidikan, advokasi masyarakat, pengawasan terhadap jalannya pembangunan, hingga bidang kesehatan.

Berbagai lapisan masyarakat tergabung sebagai anggota LSM FPSR, serta berjejaring dengan lembaga pemerintahan dan swasta, juga sesama organisasi masyarakat. Kini, pada Minggu siang,25 Desember 2022, LSM FPSR merayakan eksistensinya yang ke-8 tahun.

Baca juga: Menelisik Dugaan Persekongkolan Konsorsium Dalam Tender Pembangunan RS Gresik Sehati

Perayaan sewindu keberadaan LSM FPSR diselenggarakan penuh khidmat sekaligus jadi ajang berbagi kasih dengan masyarakat khususnya anak yatim piatu dan dhuafa. Tidak kurang dari 250 anak yatim dan dhuafa hadir dalam acara tersebut dan diberi santunan.

Acara diselenggarakan di Warung Sambal Ijo, Jalan Raya Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Selain undangan dari anak yatim dan dhuafa, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, wartawan, politisi, Komunitas Facebook Driyorejo Bersatu, dan beberapa undangan. Tampak beberapa tokoh yang hadir dan tak asing lagi bagi masyarakat Gresik ialah Muhammad Rizaldi Saputra, M Wafiq, Jan Labobar, dan banyak lagi.

Diketahui, Muhammad Rizaldi Saputra ialah Direktur Utama PT Sumber Payungmas, perusahaan skala nasional yang berlokasi di Kabupaten Gresik. Sedangkan M Wafiq ialah purnawirawan Polisi, dengan jabatan terakhir ialah Kapolsek Driyorejo. Dan untuk Jan Labobar merupakan seorang advokat sekaligus Dewan Penasehat LSM FPSR.

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al Quran, dilanjut dengan tausiyah yang disampaikan oleh Gus Arif dari Kabupaten Gresik. Kemudian santunan terhadap kurang lebih 250 anak yatim piatu dan dhuafa. Acara terakhir ialah ramah tamah.

Ketua LSM FPSR, Aris Gunawan dan segenap anggotanya mengucapkan syukur atas terlaksananya kegiatan perayaan HUT LSM FPSR ke-8 dengan sukses dan lancar.  Diakui Aris, jumlah santunan di tahun ke-8 HUT LSM FPSR tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya yang mencapai hingga 500 orang. Hal ini disebabkan banyaknya agenda dan kegiatan LSM FPSR sebelum penyelenggaraan HUT S ke-8. Misalkan kegiatan vaksinasi covid-19 yang menghadirkan ribuan peserta, bersih-bersih lingkungan, senam bersama, bagi-bagi masker, bagi sembako, dan beberapa kegiatannya lainnya.

Baca juga: Kepanjangan KWG, yang Digelontorkan Dana APBD Gresik Senilai Rp 184 Juta untuk Pemeliharaan Kantor

Tetapi, esensi dari penyelenggaraan HUT LSM FPSR dengan menyantuni anak yatim piatu bukan terletak pada banyaknya orang yang mendapat santunan, melainkan niat baik untuk meringankan beban masyarakat.

“Kami niatkan kegiatan ini sebagai ibadah, bukan untuk perayaan semata. Bahwa LSM FPSR terus eksis hingga usianya ke-8 tahun ini berkat doa para anak-anak yatim ini. Tidak mudah mempertahankan organisasi sosial, apalagi di tengah dinamika politik dan kondisi negeri ini yang tak menentu,” ujar Aris Gunawan.

Aris mengingat, 8 tahun lalu, tepatnya pada 11 Desember 2015, LSM FPSR didirikan di hadapan Notaris Ari Nursih, SH, MKn. Pendirian LSM FPSR ditalarbelakangi oleh kesenjangan dalam kehidupan bersosial, mulai dari kesenjangan kemiskinan, hukum dan keadilan, kesehatan, hingga pendidikan.

Baca juga: Aji Mumpung, Sekda Gresik Gelontorkan APBD Gresik Bernilai Ratusan Juta Untuk Pemeliharaan Kantor KWG

Kemudian, Aris bersama dengan beberapa orang mendirikan LSM FPSR sebagai bentuk rasa kepedulian anak bangsa yang terdiri dari lintas agama, suku, profesi, sebagai bentuk tanggungjawab sebagai bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur sejahtera lahir batin.

“Program LSM selain di bidang sosial dan kesehatan, juga membantu Pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kehidupan berbangsa dan  bernegara yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, bebas dari pencemaran lingkungan, ketertinggalan pendidikan, dan berkeadilan sosial. Kami bersepakat bahwa semua masalah tersebut adalah tanggungjawab bersama tanpa memandang agama, suku, dan bangsa. Dan terbentuknya LSM FPSR bertujuan untuk bersatunya seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dan berjuang bersama dalam satu visi misi agar Indonesia terbebas dari keterpurukan, ketidakadilan dan kemiskinan, dan KKN,” jelas Aris.

Diakhir pernyataannya, Aris mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukun semua kegiatan LSM FPSR, baik secara langsung atau tidak langsung. Harapan Aris, di tahun 2023, LSM FPSR bisa terus berkembang dan hadir di tengah-tengah masyarakat. (did)

Editor : Redaksi



Berita Terkait