Evaluasi Pengerjaan Box Culvert, Komisi C: Lelang Lebih Dini, Kontraktor Harus Kompeten

Evaluasi Pengerjaan Box Culvert, Komisi C: Lelang Lebih Dini, Kontraktor Harus Kompeten © mili.id

Mili.id  - Belum selesainya sejumlah pengerjaan box culvert yang tak tuntas, untuk penangulangan banjir di Surabaya, membuat Komisi C DPRD angkat suara.

Sekretaris Komisi C Agoeng Prasodjo, menekankan, pemkot segera melakukan evaluasi. Utamanya saat melakukan lelang, dilakukan lebih dini. "Sehingga pengerjaan bisa tuntas tidak sampai akhir tahun."beber nya.

Ia memaparkan, akhir tahun lalu masih banyak proyek di lapangan yang belum kelar. Maka, ia mengingatkan pemkot agar segera melakukan evaluasi. Sebab, dari pengerjaan di 56 titik, ada kontraktor yang diputus kontrak atau di black list. "Karena pengerjaan tidak rampung." tukas Agoeng.

Di samping itu, legislator Partai Golkar ini meminta, pemkot memilih kontraktor atau rekanan yang kompeten. Melihat dulu track record atau kredibilitas dari kontraktor, baik dari segi keuangan di bank. Karena berdampak dalam menyelesaikan pengerjaan.

"Misal material untuk uditch, kan banyak yang pesannya molor dan terlambat bayarnya,"ungkapnya.

Dia juga meminta, pemkot tidak membayarkan dana terlebih dulu kepada kontraktor, setelah menang tender. Sebaiknya, melihat kondisi keuangan mereka. Sedangkan bagi kontraktor yang sudah diblack list tahun lalu, ia mengimbau tidak lagi digunakan. Kendati telah ganti bendera.

"Kalau bisa yang diblack list orangnya bukan perusahaannya,"ujarnya.

Sementara, Kabid Pematusan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya  Eko Juli Prasetyo mengatakan, pihaknya akan mencari rekanan proyek atau kontraktor yang kompeten. Meski nantinya akan dilakukan lelang proyek secara terbuka.

"Ke depan kami harus selektif,"ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan

Agoeng pun menambahkan, rencana detail tata ruang, juga perlu diperhatikan dalam pembangunan ke depannya. Misalnya uditch saluran berkapasitas besar sangat penting dilihat kekuatannnya, karena dilintasi kendaraan.

"Rencana  detail tata ruang juga harus dilihat. Jangan sampai tiba-tiba ambles,"ujarnya.

Baca juga: Sebut Feeder Angkutan Nyaman, DPRD Surabaya: Sepekan Gratis

Editor : Redaksi



Berita Terkait