Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Diduga Ada Titipan Rutilahu, Dewan NasDem Marah Besar

Diduga Ada Titipan Rutilahu, Dewan NasDem Marah Besar © mili.id

Hari Santosa

Mili.id -  Hari Santoso, anggota Komisi D DPRD Surabaya, mengaku kecewa dan marah besar ketika mengetahui ada dugaan titipan nama untuk perbaikan  rumah, dalam program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) Pemkot Surabaya.

“Ada titipan nama sehingga warga yang sudah list dalam antrian program Rutilahu digeser," sergah Hari.

Sehingga, nama titipan oknum pejabat diprioritaskan atau didahulukan dalam perbaikan rumah. Hari menegaskan, saat dirinya mendengar hal itu, langsung  cek ke Ketua RT.

Sayangnya,  ketua RT nya pun tidak mengetahui nama warga pendatang baru itu, yang rumahanya akan segera diperbaiki. “Saya telusuri dan ternyata ada pebajat yang menitipkan langsung ke dinas terkait yang menangani program Rutilahu, sehingga nama warga yang sudah antri tertunda,” terangnya.

Baca juga: Gaya Kampanye Ning Ita-Cak Sandi di Sela Perayaan HUT Ke-13 Partai NasDem

Legislator NasDem ini menegaskan, jika ada pejabat yang ingin membantu warga dapat program Rutilahu itu bagus. Kendati begitu, dia menekankan, harus melalui prosedur, yakni koordinasi dengan RT/RW, Lurah, LPMK. Jangan langsung main atas.

"Kasihan RT nya, dengan kejadian tersebut warga jelas protes ke RT nya,” tegas Hari Santosa.

Hari menguraikan, ia menemukan ada dua rumah warga di Kelurahan Jeruk dalam tahap pengerjaan rebab rumah Rutilahu. Namun, berhenti pengerjaannya, Bahkan hampir satu bulan. “Padahal warga ini sudah masuk daftar antrian untuk di rehab,” kata Hari Santosa.

Baca juga: NasDem Kota Mojokerto Panaskan Mesin Partai untuk Menangkan Ning Ita-Cak Sandi

Hari mengaku, pihaknya sempat menanyakan berhentinya rehab. Jawaban pemilik rumah, karena dananya dari Pemkot Surabaya belum turun. Sehingga dia minta lapor ke DPRKPP. Bila, dalam dua pekan belum ada respon, pihaknya akan menindaklanjuti.

“Ternyata sebelum saya turun eh sudah dikerjakan kembali rumah warga yang berhenti proses rehab rumah tidak layak huni." beber Hari.

Maka, Hari menekankan, kejadian ini, jangan sampai terulang lagi, agar tidak meninggalkan kesan. "Program Rutilahu dirusak oleh oknum pejabat dengan titip menitip orang,” ddmikian pungka Hari Santoso.

Editor : Redaksi



Berita Terkait