
Mili.id - Kebutuhan riil pembangunan jalan luar lingkar timur (JLLT) Surabaya, ditaksir menelan Rp 7 Triliun, ada pun panjang nya mencapai 16 km.
Begitu ungkap anggota Komisi C DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam, kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, JLLT ini diproyeksikan untuk mengurai kemacetan ke arah Juanda.
Namun, menurutnya, dengan anggaran sebesar itu, tahun ini akan dikucurkan sebesar Rp200 M, untuk menyelesaikan alas hak perseorangan dan PSU.
"Jadi tidak dimungkinkan diselesaikan secara keseluruhan," ujar Abdul Ghoni
Kendati begitu, JLLT dminta dipercepat, untuk benar-benar mengurai kemacetan di kawasan Mer ke arah Juanda. Apalagi alokasi anggarannya sudah di ketok.
Dikatakan, pihaknya saat ini menunggu proses laporan terkini tim appraisal, terkait upaya sejumlah pembebasan lahan dan proses serah terima PSU.
"Prosesnya seperti apa, kami akan panggil kembali pihak terkait," beber Sekretaris Fraksi PDIP ini.
Dia juga berpesan, proyek ini agar tidak menimbulkan ketimpangan antara pembangunan JLLT dan jalan luar lingkar barat (JLLB). Karena semamgatnya sama. "Yaitu untuk pemerataan pembangunan," demikian imbau nya.