Mili.id - Untuk mencegah kenakalan remaja, dan membangun krakteristik pendidikan di Surabaya, perlu juga dikuatkan faktor ketahanan keluarga.
Menurut Cahyo Siswo Utomo, anggota Komisi D DPRD Surabaya, peran sentral orang tua, mengarahkan anak ke hal yang positif. Sebab, saat ini, tidak mungkin membendung gencar nya teknologi informasi, yang diibaratkan seperti 12 mata pisau.
"Apakah kita akan menggunakannya dengan baik atau buruk," ucap legislator PKS ini.
Maka, turtur Cahyo, peran orang tua sangat dibutukan, untuk mendidik anak di rumahnya. Sebab, pendidikan di sekolah waktunya terbatas. Di samping itu, Cahyo juga menilai, peran pemkot kurang optimal mencegah kenakalan remaja. Kendati leading sektornya di Dinas Pendidikan.
Sebab, urai Cahyo masih ada pihak lain terkait hal itu. Yakni, DP3APPKB. Di situ, sambung Cahyo, ada puspaga, yang mana peran keluarga harus dikuatkan melalui lembaga tersebut.
Maka, ia meminta OPD terkait selain dinas pendidikan, DP3APPKB dan Dinas Kesehatan bisa menanamkan, anak-anak dididik sehat mentalnya, dengan mengawal, agar internet bisa gunakan sercara positif. Sebab, masalah pendidikan anak, pikiran anak hari ini. "Merupakan pikiran pemimpin masa depan," beber Cahyo
Baca juga: Dapat Tambahan 2 Kursi di DPRD Kota Surabaya, DPC PPP Syukuran
Editor : Redaksi