Night Zoo Mencuat, Proyek Underpass Joyoboyo Terlupakan?

Night Zoo Mencuat, Proyek Underpass Joyoboyo Terlupakan? © mili.id

Agoeng Prasodjo

Mili.id - Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Agoeng Prasodjo menyoroti proyek underpass Joyoboyo. Sorotan Itu, menyusul rencana Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang akan membuka wisata night zoo.

Ia mengatakan, underpass Joyoboyo sudah dibahas bersamaan proyek Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) di Komisi C DPRD. Kendati begitu, dia menyesalkan, sampai saat ini belum terealisasi.

Padahal tutur Agoeng, Komisi C mengusulkan pembangunan underpass Joyoboyo sejak DPRD periode 2014-2019. “Kami juga tidak tahu mengapa proyek tersebut bisa hilang dari perencanaan Pemkot Surabaya di sektor infrastruktur." ujar Agoeng

"Padahal, dulu anggaran proyek underpass Joyoboyo sudah dianggarkan Rp50 milyar, itu ada di Dinas Perhubungan Surabaya. Tapi sampai sekarang proyek tersebut hilang bak ditelan bumi,” urai dia.

Menurutnya, pembangunan TIJ bertujuan untuk lahan parkir pengunjung KBS. Sehingga tidak tidak menimbulkan kemacetan di Joyoboyo, terlebih saat musim libur sekolah dan akhir pekan.

Sedangkan TIJ papar Agoeng, sudah beroperasi lama. Tapi krodit kemacetan di Joyoboyo kerap terjadi. Ini, tambahnya, karena pengunjung KBS bukan hanya warga Surabaya saja. Namun, juga berasal dari luar daerah.

“Jadi jika proyek underpass dilaksanakan sesuai perencanaan semula, ini bisa mengurangi kemacetan disekitar KBS." terangnya

"Tapi apa, proyek tersebut tidak dilaksanakan sampai saat ini, padahal TIJ sudah lama diresmikan,” imbuhnya

Baca juga: Jumlah Fraksi di DPRD Surabaya Berpotensi Berkurang

Sesuai konsep awal perencanaan, ungkap Agoeng. Parkir di TIJ, nantinya pengunjung akan turun ke bawah, kemudian lanjut ke underpass, langsung menuju KBS. Sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

Baca juga: Tokoh Pemuda dari NU Kini Duduk di Kursi DPRD Surabaya

“Tapi perencanaan tinggal perencanaan, faktanya underpas Joyoboyo tidak pernah digarap Pemkot Surabaya. Jadi proyek underpass ini seperti terlupakan,” demikian tegas legislator Golkar ini. (trs/rpk/rar)

Editor : Redaksi



Berita Terkait