Mili.id - Sejak November 2022 lalu, Surabaya jadi pilot project KTP digital. Bahkan Januari 2023, ada puluhan ribu aktivitasi KTP digital.
Agus Imam Sonhaji, Kadispendukcapil Surabaya mengakui, di tengah transisi penggunaan KTP digital, masih ada kekurangan. Utamanya, bagi lansia saat menggunakannya. Sebab, aktivasi KTP digital selama ini didominasi kalangan milenial. "Tidak apa-apa karena ini hal baru," kata Sonhaji di Gedung DPRD Surabaya.
Terhadap hal itu, ia menegaskan, pihaknya akan menggalakkan sosialisasi terkait fungsi esensial KTP digital. Agar sejalan target pemerintah pusat. Perihal
kendala yang dihadapi ketika di perbankkan, menurut Sonhaji, saat ini Kemendagri dan masing-masing bank sedang koordinasi.
"Kemendagri saat ini sedang koordinasi untuk mempermudah penggunaan KTP digital,"ungkapnya.
Sonhji memaparkan, Keunggulan KTP digital, selain lebih praktis, juga disebut bisa meminimalisir penyalahgunaan data pribadi. Mengurangi penggunaan blanko KTP-el, pun juga bila KTP hilang atau rusak, masyarakat tidak perlu lagi mengurus dengan KTP-el (fisik KTP).
"Jadi itu pilihan sebetulnya. Mau tetap menggunakan KTP-el atau KTP digital," beber dia. (*rar)
Baca juga: Perekaman e-KTP Calon Pemilih Pemula di Kota Mojokerto Dikebut Jelang Pilkada 2024
Editor : Redaksi