Politik
Mili.id - Pansus Raperda PSU saat ini, tengah menggodok perda baru, terkait PSU jaringan pemasangan PDAM. Pasalnya, masih terdapat pengembangan mengelola air sendiri tanpa melalui PDAM.
Sekretaris Pansus Raperda PSU, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am menegaskan, pengembang tidak boleh lagi menjual air dari PDAM ke warganya. Sebab, air dikuasai negara. Yakni Pemkot Surabaya.
Karenanya, pihaknya mendesak, PDAM supaya masuk ke fasum pengembang. Di samping itu, ia juga mengimbau, pemkot harus melakukan penataan lebih baik, bila PSU sudah diserahkan oleh pengembang. "Kita harus konsisten untuk segera membenahi PSU yang sudah diserahkan," paparnya
Anggota Komisi C tersebut mengingatkan, di Perda 7 Tahun 2010, disematkan lahan makam. Namun, saat ini masih dipelajari problemnya, terkait pengembang sebelum itu. Apakah aturan harus berlaku surut? Pastinya tambah Abdul Ghoni, akan ada regulasi untuk PSU yang digunakan untuk makam.
"Kalau tidak mau menyerahkan (PSU) maka bisa dipidanakan,"jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono mengatakan, sekitar 10 pengembang hunian belum menyerahkan PSUnya untuk jaringan pipa PDAM.
Mereka tambahnya, masih mengelola kawasannya untuk persediaan air. Tak hanya pengembang hunian perumahan saja. Namun, beber dia, nantinya hunian vertikal seperti apartemen juga PDAM diminta untuk memasang.
"Rencananya hunian vertikal PSUnya nanti akan diserahkan ke Pemkot Surabaya sehingga kami diminta untuk memasang jaringannya,"ujarnya. (*rar)
Baca juga: Sederet Program Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi di Surabaya Tahun 2025
Editor : Redaksi
Berita Terkait
Politik
Mengintip Kesiapan KPU Jelang Pemunguntan Suara Ulang Pilkada Magetan 22 Maret
Rabu, 12 Mar 2025 07:58 WIB
Pemerintahan
Sederet Program Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi di Surabaya Tahun 2025
Kamis, 30 Jan 2025 16:26 WIB
Peristiwa
Tips dari PDAM Surabaya agar Pelanggan Tak Terkecoh Petugas Catat Meter Gadungan
Kamis, 23 Jan 2025 15:54 WIB
