Mili.id - William Wirakusuma, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya mengimbau Pemkot membikin pelatihan kerja untuk lulusan SMK. Sebab, lulusan SMK masih menyumbangkan angka pengangguran tertinggi.
Dia menjabarkan, SMK merupakan wewenang Pemprov Jatim. Sehingga ia mendesak perlu penguatan Balai Latihan Kerja bagi lulusan sekolah tersebut. "Sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia Industri," katanya melalui keterangan tertulis kepada redaksi, pada Senin
Karenanya, ia mengharap Pemkot Surabaya mencontoh program Solo Technopark yang dikelola oleh Pemkot Surakarta. Di situ, sambung legislator PSI ini, ada berbagai pelatihan kerja bersertifikasi Internasional. Pelatihan, diadakan dalam waktu singkat. "Yakni antara 3-6 bulan." ungkapnya yang juga alumni SMK.
Kendati begitu, urai dia peserta pelatihan sudah mendapatkan sertifikat kompetensi skala Internasional. "Salah salah satunya Las Dalam Laut," lanjut William.
Memang, tambah William Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kota Surabaya selama 2 (dua) tahun terakhir mengalami penurunan. Namun, lulusan SMK masih menyumbangkan angka pengangguran tertinggi.
Harusnya tegas William, kota Surabaya sebagai kota industri dan jasa, jadi kota yang sangat menarik bagi investor. Tetapi, investor seringkali mengalami kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai. Maka ia mendesak, harus ada pelatihan vokasi khusus "pra kerja".
"Sehingga kebutuhan investor terpenuhi dan angka pengangguran lulusan SMK dapat diturunkan." demikian William. (rar)
Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Mojokerto Diringkus di Kalimantan Timur
Editor : Redaksi