Mili.id - Pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri. Dengan menyiapkan strategi bisnis yang tepat, agar produksinya terserap pasar secara maksimal.
Begitu imbau Anas Karno Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, saat menghadiri pelatihan bisniso UMKM.
Pelatihan tersebut digelar Koperasi Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Jawa Timur, bekerjasama dengan APUEKSI (Aliansi Komunitas Pelaku Usaha, UMKM dan Ekraf Indonesia), di Gedung Serbaguna PPAD Kompleks Kodam V Brawijaya, pada Senin
"Salah satu strateginya yaitu dalam hal pengemasan, atau packaging. Ketika produk UMKM sudah bagus, kemudian disertai pengemasan yang bagus pula, tentunya akan memberikan nilai tambah, sehingga menarik minat konsumen," terangnya.
Di samping itu, Anas juga mendorong, pelaku UMKM dapat memaksimalkan platform digitalisasi, di era perkembangan teknologi digital yang kian pesat. Kemudian bagaimana memaksimalkan proses transaksi digital dan pemasaran secara digital. Kemudian menggencarkan promosi.
Tokoh penggerak UMKM Surabaya tersebut mengapresiasi kegiatan Koperasi PPAD yang berupaya menggerakkan pertumbuhan UMKM di Surabaya.
"Ini harus kita support dan memberikan solusi terhadap permasalahan UMKM. Karena tadi saya juga masih ada menerima keluhan UMKM sepi order e-Peken dan kesulitan untuk sertifikasi halal. Karena saya minta kehadiran dinas koperasi dan UMKM disetiap kegiatan pelatihan UMKM," ujarnya.
"UMKM harus mempersiapkan diri dan berbenah menjadi lebih bagus secara kwantitas dan kwalitas. Supaya produk mereka bisa bersaing. Siap dipasarkan dan terserap pasar. Ini yang disebut UMKM naik kelas," pungkas Anas Karno.
Pelatihan ini, juga dihadiri BPR Surya Artha Utama. Perbankan milik Pemkot Surabaya yang menyediakan permodalan bagi pelaku UMKM melalui skema kredit dengan bunga yang sangat ringan.
Baca juga: DPRD Surabaya Ungkap Alasan Tak Panggil SMA Cita Hati Soal Kejadian di SMA Gloria 2
Editor : Redaksi