Mili.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) kota Surabaya, menggelar lomba story telling, di Gedung Balai Pemuda Surabaya, pada Selasa.
Sebanyak 63 operasi perangkat daerah (OPD) di seleksi panitia untuk meloloskan 10 finalis. Dengan mengirimkan video tentang sejarah dan budaya kota Pahlawan.
Mia Santi Dewi Kepala Dispursip kota Surabaya mengatakan, story telling merupakan rangkaian dari buku Ensiklopedia sejarah dan budaya kota Pahlawan.
Baca juga: Night Zoo, Perlu Dilengkapi Tour Guide dan Layanan Story Telling
10 finalis OPD menerima piagam penghargaan dari Rini Ibu Literasi.
Buku tersebut, telah dilaunching pada 2022 lalu. Kemudian 2023 diadakan lomba story telling, mengambil tema dalam buku, dan pesertanya kepala OPD.
"Buku ensiklopedia isinya macam-macam, ada sejarah Peneleh, ada bangunan-bangunan bersejarah ada kebudayaan, boleh milih tema yang ada dibuku itu untuk diceritakan kembali." ucap Mia Santi, saat dikonfirmasi wartawan.
Dia menambahkan, selain untuk memahami sejarah, pihaknya juga mengajak masyarakat, agar merasa bangga jadi warga Surabaya, yang memiliki banyak sejarah serta budaya.
"Dan ini diceritakan kembali dalam versi yang menyenangkan,"terang Mia.
Sementara, Anang Kurniawan Kabid Pengelolaan, Perlindungan dan Penyelamatan Kearsipan Dispursip kota Surabaya bersyukur, story telling berjalan lancar dan sukses. "Alhamdulillah lancar dan sukses," katanya
Ia menambahkan, digelarnya story telling untuk melestarikan dan memahami sejarah dan budaya kota Surabaya, yang begitu banyak. Utamanya kepada generasi masa kini.
Sehingga pihaknya berharap, kedepannya sejarah dan budaya kota Surabaya ini dibikin thread series. "Ini yang pertama, kedepannya akan kita lanjut lagi." pungkasnya. (rar)
Baca juga: Kompetisi Tinju Perdana di Alun-alun Surabaya Sukses Tarik Animo Penonton
Editor : Redaksi