Menuju Kebangkitan Baru Madura, Kiai dan Blater Sampang Bersatu

Menuju Kebangkitan Baru Madura, Kiai dan Blater Sampang Bersatu © mili.id

Kiai dan Blater Madura, disela-sela bedah buku 'Kiai dan Blater'

Mili.id - Pondok Pesantren Darussalam Al-Faisholiyah, Kecamatan Ketapang, Sampang Madura, jadi saksi sejarah bersatunya Kiai dan Blater. Local strongman ini, saling meneguhkan tekadnya mewujudkan kebangkitan baru masyarakat Madura.

Hal ini terlihat dalam bedah buku 'Kiai dan Blater' yang digagas Lembaga Kajian dan Pengembangan (LAKPESDAM) dan PAC Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ketapang, pada Selasa, kemarin

Ketua Lakpesdam, Muhaki mengatakan, proses bedah buku diawali dengan diskusi kecil. Kemudian semakin meluas dan menjadi ide besar. Akhirnya, mendapatkan respon positif dan dukungan, yang difasilitasi pimpinan pondok pesantren Darussalam.

"Pengurus NU dan beberapa Kiai di Sampang telah memacu semangat kami," kata Muhaki melalui keterangannya.

Muhaki menjelaskan, berbekal dukungan  Kiai dan semangat berkhidmat  LAKPESDAM dan ISNU NU Ketapang. Kedua Banom NU tersebut, kemudian melebarkan gagasan. Ide itu kemudian didiskusikan dengan Paguyuban Klebun Pantura.

"Sungguh diluar dugaan, Paguyuban Klebun Pantura memberikan respon positif," tambahnya.

Bahkan papar dia, ketua Paguyuban Klebun Pantura bersedia menjadi pelaksana bersama. Sehingga bedah buku ini, secara alamiah menjadi media bertemunya Kiai dan Blater. Duduk bersama dan ngobrol bersama tanpa adanya sekat-sekat diantara mereka.

"Benar-benar diluar dugaan bahwa orang kuat lokal Sampang bersatu untuk kebangkitan baru masyarakat Madura." beber Muhaki

Sementara, Muhammad Masrullah,  instruktur PKP NU Jawa Timur mengatakan, bersatunya Kiai dan Blater merupakan momentum meneguhkan kembali, semangat persatuan dan perjuangan kalangan orang kuat lokal. Untuk melakukan peran-peran sosial tanpa menghilangkan identitasnya masing-masing.

"Ini luar biasa," tandasnya. (rar).

Baca juga: Sebar Video Hot Wanita Hasil VCS, Nelayan Sampang Disergap di Atas Kapal

Editor : Redaksi



Berita Terkait