Tekan Sampah Plastik, Pemkot Harus Belajar ke Negara Tetangga

Tekan Sampah Plastik, Pemkot Harus Belajar ke Negara Tetangga © mili.id

Alfian Limardi

Mili.id - Alfian Limardi Anggota DPRD Surabaya mengatakan, sampah plastik dapat mengancam lingkugan, karena  mengurainya butuh waktu cukup lama. Walau memang ada plastik yang mudah diurai.

Bila pemkot ingin meminimilisir penggunaan sampah palstik. Menurutnya harus belajar ke negara tetangga (Filipina). Karena, event ke pasar, di negara tersebut sangat jarang menemukan plastik. "Adanya kantong kertas," ungkap Alfian kepada Mili.id, Sabtu

Namun, tambah legislator PSI ini, kantong plastik di negera tersebut masih juga digunakan. Penggunaanya untuk ikan mentah dan daging segar.

Alfian menuturkan, pemkot dalam beberapa event, meski tidak menyiapkan plastik kresek. Sering menggunakan botol minuman sekali pakai. Harusnya, imbau anggota Komisi B itu, pemkot bisa memberikan contoh yang baik. Bila ingin memberlakukan itu.

Memang, tambah Alfian pemkot dilema, ketika ingin menekan penggunaan sampah. PKL kian menunjukkan geliatnya. Disusul banyak warga, jadi pedagang dadakan saat puasa, jual minuman dan lainnya.

Maka, ia tidak heran ketika pemkot meminta meminilisir sampah, karena di sisi lain, lingkungan juga butuh perhatian. "Saya pikir harus ada win-win solution, agar di satu sisi ekonomi tetap bergerak. Di sisi lingkungan tetap terjaga," urainya.

Maka, ia mendorong pemakain sedotan plastik agar tidak digunakan lagi. Sebab plastik ini, jarang didaur ulang. Namun, sosialisasinya diminta secara bertahap.

"Karena kalau tiba-tiba, juga enggak elok," demikian Alfian. (rar)

Baca juga: Demo Desak KPK Segera Tangkap Bupati Karna Suswandi, Massa Bakar Ogoh-ogoh

Editor : Redaksi



Berita Terkait