Mili.id - Alfian Limardi Anggota Komisi B DPRD Surabaya mengatakan, pedagang Pasar Tunjungan butuh penambahan daya listrik, dan kebutuhan air PDAM.
Sebab menurutnya, stand penjualan sering kali mati dan airnya pun tidak mengalir. Dikatakan, pelaku ekonomi kreatif yang ada di Pasar Tunjungan, mayoritas bergerak di usaha F&B. Sehingga ini merupakan momen tepat membangkitkan lagi kejayaan Pasar Tunjungan.
"Karenanya, kebutuhan air sangat penting, selain listrik." kata Alfian, kamarin
Selain itu dia juga menyoroti problem parkir di pasar tersebut. Maka Ia mendesak, fasilitas parkir motor harus memadai, guna mensupport kegiatan ekonomi yang ada.
Baca juga: Komisi C DPRD Surabaya Sesalkan Sikap PT KAI Daop 8, Begini Duduk Perkaranya
“Komisi B mendukung langkah Dirut PDPS yang membantu meringankan ILP, guna menghidupkan kembali roda ekonomi Pasar Tunjungan,” pungkasnya.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo mengakui, memang ada beberapa kendala, utamanya bagi warga yang ingin menyewa stand.
Ia mengatakan, sesuai SOP bila ada pergantian nama pemilik stand, harus melapor dahulu ke PD Pasar Surya. Begipula jika ada tunggakan, sebelum dibuka harus diselesaikan lebih dahulu. “Itu harus melapor dulu ke kami, tapi kalau kondisinya seperti itu, ya kami mengerti lah,” katanya.
“Saya sudah bilang sampaikan dulu ke pemiliknya (Stand),” tuturnya.
Enterpreneur muda pasar tunjungan Brawijaya Wijaya Kusuma turut buka suara. Untuk membayar iuran layanan pasar, pihaknya tidak masalah, dengan cacatan digunakan untuk kebersihan, air bersih, keamanan dan fasilitas lainnya.
Brawijaya mengungkapkan, disaat hujan turun, air dari lantai atas masuk ke lantai bawah. Bahkan ia menilai membahayakan pedagang.
“Cuma kan yang disayangkan sekarang untuk fasilitas itu belum terpenuhi,” Keluh Brawijaya.
“Apalagi air bersih dan listrik kalau sudah mati, maka kami tidak bisa berjualan,” keluhnya.
Sementara itu, Plt Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) Jalil Hakim mengatakan, layanan dan fasilitas pasar tunjungan belum terpenuhi. Misalnya atap yang mau roboh, yang belum mendapatkan perhatian.
“Fear enggak kalau (PD Pasar Surya) meminta ILP kepada kami (P3T), sedangkan layanan dan fasilitas pasar tidak terpenuhi,” katanya. (rar)
Baca juga: Komisi A DPRD Surabaya Desak Dispendukcapil Data Ulang Soal Kewarganegaraan Ganda
Editor : Redaksi