Mili.id - Josiah Michael anggota DPRD Surabaya mengatakan, kota Pahlawan memiliki 530 taman baca masyarakat (TBM), yang tersebar di sejumlah tempat strategis.
Sayangnya, menurut legislator PSI ini, ratusan TBM tersebut hanya dilayani 250 petugas. Sehingga jadwal bukanya, 2 hingga 3 hari sekali. Dan 1 petugas bisa memegang 2 hingga 3 TBM.
"Petugas TBM ini kan fungsinya bukan hanya sebagai penjaga taman bacaan," tegas Josiah, melalui keteranganya, Kamis
Melainkan, papar Josiah dipersiapkan juga jadi pendongeng, mengajar menulis hingga kegiatan bimbingan belajar. Maka SDM nya betul-betul dipersiapkan. Josiah menambahkan, 530 TBM di Surabaya, di antaranya di Balai RW sebanyak 469 TBM, kelurahan 27 TBM, kecamatan 5 TBM, rumah susun 19 TBM.
Instansi pemkot 3 TBM, terminal 1 TBM, rumah sakit 2 TBM, di taman 1 TBM, di Liponsos 2 TBM, dan di Museum Pendidikan 1 TBM. Maka, ia menekankan perlu penambahan petugas. Karena komposisi saat ini, jumlahnya kurang dan tidak optimal. Dan mereka, harus bekerja di dua hingga tiga tempat.
"Kita tahu kalau penambahan pegawai saat ini sulit, tetapi mengingat kebutuhan dan untuk peningkatan kualitas maka harus di carikan solusinya." urainya.
Josiah mewanti-wanti, bila ada penambahan petugas, SDM yang direkrut harus mumpuni, menjalankan tugas beraneka ragam tersebut. Apalagi Pustaga (pusat konsultasi keluarga) sebagai bentuk tindak lanjut dinas terkait, untuk program Pemkot Surabaya, sebagai kota layak anak, diaktifkan lagi dan di ljalankan petugas itu.
Di samping itu, Josiah juga mengingatkan infrastruktur petugas perlu diperhatikan, terutama TBM di balai RW. Utamanya keberadaan kamar mandi atau toilet. "Ini juga harus jadi perhatian dinas."demikian Josiah. (rar)
Baca juga: Wujudkan KLA Dunia, Pemkot Surabaya Berpartisipasi Dalam Forum CFCI di China
Editor : Redaksi