Mili.id - Insiden teggelamnya perahu tambang di sungai Mastrip, Kemlaten, Sabtu (25/3) mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Agoeng Prasodjo, Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya.
Agoeng mengatakan, pihaknya setuju bila tempat tersebut dibangun jembatan. Bahkan tegasnya, sarana penghubung itu bisa dibangun di pertigaan Kebonsari. Sehingga, warga dari Pagesangan bisa lewat di situ.
Kendati demikian, ia mengingatkan Pemkot, supaya menelisik lebih jauh, terkait kekuatan anggarannya. Karena anggaran 2023-2024 digunakan untuk proyek multiyers, salah satunya RS Surabaya Timur, "kami setuju, cuma harus kembali berhitung,"kata Agoeng, Jumat.
Agoeng mengakui, di satu sisi masyarakat membutuhkan sarana penyebrangan dengan jembatan. di satu sisi terkait dengan keterbatasan anggaran. Tapi kalau pemkot berani dan memang fokus bangun jembatan itu, perlu mengepras anggaran lain. Dan Komisi C siap mendukung.
Sebab, papar Agoeng anggaran untuk membuat jembatan bisa terealisasi di 2024. Karena APBD Surabaya harus dibagi dengan pos anggaran lain. "Jadi yang lain jangan sampai terbengkalai. Jangan sampai nafsu besar tapi tenaga kurang,"tegas nya
Agoeng menambahkan, pembuatan jembatan tersebut, butuh pembebaskan lahan. Maka, sekali lagi ia menegaskan, jika memang ada keinginan Wali Kota membuat jembatan di tahun ini. Maka pihaknya akan menyetujui. "Kalau Wali Kota ingin bikin jembatan ya harus fokus dan kepras anggaran." imbaunya.
"Intinya kami Komisi C siap menyetujui," demikian anggota Banggar DPRD Surabaya itu. (rar)
Baca juga: Gelaran Cak dan Ning Upaya Genjot Promosi Pariwisata dan Budaya Surabaya
Editor : Redaksi