Ilustrasi/net
Mili.id - Politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Baktiono menilai, layanan pengobatan Tubercolosis (TBC) gratis, untuk warga kota pahlawan, di Puskesmas maupun rumah sakit pemerintahan kota (pemkot), sesuai dengan janji kampanye Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji, pada Pilwali Surabaya 2019.
Yaitu, memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat, hanya cukup menunjukkan KK atau KTP Surabaya saja.
Ia menegaskan, layanan gratis pengobatan TBC benar-benar harus dinikmati warga Kota Surabaya. Untuk meningkatkan dan membantu masyarakat, agar terhindar dari penyakit TBC. Sebab, Surabaya merupakan kota besar, yang mana penduduknya sangat padat. "Sehingga hunian tempat tinggal warga sangat sempit dan mepet." ujar Baktiono, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Dewan Kota Surabaya Tekankan Pelayanan Pemerintah Harus Lebih Baik
Karenanya, menurut Baktiono perlu pengecekan TBC dengan tujuan meminimalisir berkembang biaknya penyakit tersebut. Ia memaparkan, pengecekan TBC sangat baik, agar ketika ada warga terkena, tidak sampai menular lebih luas.
Selain itu, ungkap Baktiono, Pemkot juga memiliki program, setiap kos-kosan yang minim pentilasi dianjurkan dapat mengecek penghuni nya, agar jangan sampai tertular TBC. "Dengan hunian sempit dan minim pentilasi udara di khawatirkan berpotensi terhadap penyebaran TBC,” demikian Baktiono.
Baca juga: DPRD Surabaya Sidak Revitalisasi Pasar Kembang, Catat Sejumlah Pembenahan
Sebelumnya, Rabu lalu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, warga Surabaya bisa mendapatkan pengobatan TBC secara gratis melalui Puskesmas dan Rumah Sakit.
Untuk kasus TBC dengan kondisi tanpa penyakit penyerta, dapat difasilitasi dengan BPJS dan dirujuk ke Puskesmas ketika kondisinya sudah stabil.“Sedangkan kasus TBC dengan kondisi khusus (memiliki penyakit penyerta), akan tetap difasilitasi di rumah sakit dengan dukungan BPJS,” pungkas Nanik Sukristina. (rar)
Editor : Redaksi