Mili.id - Siti Mariyam, anggota DPRD Surabaya menilai, upaya pencegahan kenakalan remaja, selama ini hanya dipusatkan di sentral (Surabaya) pusat saja.
Harusnya, papar legislator PDI Perjuangan tersebut, pihak terkait juga memantau anak nongkrong di gang atau kampung. Meskipun mereka tidak melakukan aksi tawuran.
Baca juga: Komisi C DPRD Surabaya Sesalkan Sikap PT KAI Daop 8, Begini Duduk Perkaranya
"Ini juga harus kita pikirkan," kata Siti Mariyam, saat dikonfirmasi, Selasa
Sebab, menurutnya berdampak pada generasi yang lebih muda. Mereka secara gamblang melihat aktivitas mereka, dan dikhawatirkan bakal meniru perilakunya. Sehingga saat LKPJ Walikota Surabaya Eri Cahyadi akhir 2022, ia mengusulkan Satpol PP, pada jam tertentu menyatroni kampung-kampung,
"Dengan jalan kaki atau bersepeda," imbau dia.
Saat terjadi tawuran di salah satu kampung kawasan Surabaya Barat. Ia juga meminta Polsek setempat, melakukan patroli cukup dengan jalan kaki saja. Tanpa menggunakan sepeda motor.
Dengan begitu, dia meyakini, kenakalan remaja di Surabaya bisa dikendalikan, karena warga bisa memahami, jika ada patroli pada jam-jam tertentu. "Insyaallah Surabaya bakal aman," demikian Siti Mariyam. (rar)
Baca juga: Rencana Tawuran Antar Gengster di Surabaya Digagalkan, Senjata Tajam Diamankan
Editor : Redaksi