Mili.id - Perihal ASN Pemkot Surabaya bisa bekerja dimana saja, memantik legislator PSI, Josiah Michael turut buka suara.
Ia mengatakan, bila ASN benar-benar bisa bekerja dimana saja, kinerjanya bisa jadi bagus, bisa juga tidak. Walau ada sejumlah keuntungan, seperti mengurangi kemacetan, menghemat bahan bakar. "Serta mengurangi beban kantor pada APBD dan lainnya," kata Josiah saat dikonfirmasi Mili.id, pada Selasa.
Kendati begitu, ia meminta ada batasan yang jelas. Sehingga, tidak ditemukan ASN berkeliaran di pusat perbelanjaan, ketika jam kerja.
Dikatakan, walau ASN selalu di kantor, tidak menjamin kinerja ASN bagus. Bahkan, pihaknya banyak nerima laporan, di jam kerja malah nonton drakor. Anehnya lagi pulang berlomba-lomba lebih malam, supaya terlihat kerja lembur. "Padahal tidak ngapa-ngapain." beber Josiah.
Maka ia menekankan, bila pemkot ingin membebaskan ASN bekerja dimana saja, harus berbasis aplikasi. Dalam aplikasi itu, juga bisa memantau lokasi ASN bekerja, serta durasi pemanfaatan aplikasi secara aktif.
Dengan begitu, bisa di rekapitulasi sebagai kinerja, dan tentu saja hasil atau output kerjanya. "Saya kira tidak semua ASN bisa melakukan pekerjaan tidak dari kantor. Nah tentu yang perlu dipikirkan lagi, adalah dampaknya ke ASN lain, yang masih harus bekerja melayani di kantor. Jangan sampai ada kereggangan,"urai Josiah.
Bagi dia, boleh saja ASN dapat bekerja dimana saja. Namun, ia mewanti-wanti harus ada pengawasan, juga punishment bagi yang buruk kinerjanya.
Sebab, tutur Josiah, Walikota Eri Cahyadi, masih muda, banyak ide-ide kreatif dan terobosan out of the box. Sekaligus berharap, rencana tersebut terlaksana dengan baik. Dan tentu harus ada banyak evaluasi.
"Sekali lagi bukan masalah lokasi kerjanya, tapi apakah output dari kerjanya. Itu yang terpenting." demikian Josiah. (roy)
Baca juga: Penahanan Bupati Situbondo oleh KPK Tinggal Menunggu Waktu
Editor : Redaksi