AH Thony
Mili.id - Janji Walikota Surabaya Eri Cahyadi, ingin menaikkan pangkat lurah dan camat, bila berhasil membangun Kampung Madani di 2 RW, dinilai sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja perangkat daerah.
Kendati begitu, pimpinan DPRD Surabaya, AH Thony, mewanti-wanti, kenaikan pangkat pegawai negeri sipil (PNS) sudah ada aturannya. Yakni PP Nomor 12 Tahun 2002, selain juga ada aturan regulernya.
Bila, hal itu berlaku reguler, ia meminta kenaikan pangkat camat dan lurah disesuaikan dengan aturan itu. Sehingga tidak perlu merubah pakemnya. "Apalagi ada kesan, siapa yang berhasil (membangun Kampung Madani) diberikan reward (naik pangkat)," kata Thony, pada Jumat.
Thony mengaku, dirinya khawatir, iming-iming tersebut bikin mereka jadi bernafsu untuk jabatan, sementara keberhasilan cuma dijadikan sebagai sarana. Mengesampingkan keikhlasan melayani masyarakat. Akhirnya, jadi boomerang, mereka ketahuan seolah-olah mengejar manfaat (iming-iming), dan memperdayai masyarakat.
"Padahal mereka abdi masyarakat." tegasnya.
Dengan demikian, urai Thony, motivasi mereka akan berubah, menggeser makna 'pengabdi masyarakat' jadi berprestasi karena masyarakat. Dan itu tidak selaras dengan seruan Eri Cahyadi diberbagai tempat, mengajak ibadah, bekerja untuk umat, bekerja untuk rakyat dan sebagainya.
"Selama ini, kami melihatnya bagus ketulusan perangkat kota ini. Mulai dinas sampai pada lurah. Mereka melakukannya dengan niat ibadah," beber Thony.
Walau, nantinya mereka tetap melaksanakan tugasnya dengan baik. Tapi bila motivasinya semata-mata demi kedudukan, dari sudut pandangnya itu sangat berbahaya.
Karena camat dan lurah tidak bisa bekerja sendiri. Pastinya mereka akan menekan anak buahnya (pembantunya), untuk menaikkan pangkat dirinya. "Lalu menimbulkan kecemburuan sosial," ujar legislator Gerindra tersebut.
Maka, sebagai fungsi pengawasan, dan kontroling, pihaknya menekankan, aturan itu, tetap berjalan dan secara berkeadilan, juga secara konsekuen. Utamanya dalam membentuk Kampung Madani, harus dilandasi dengan penuh keikhlasan.
"Bukan karena motivasi ingin naik jabatan," demikian AH Thony. (rar).
Baca juga: Yona Disambati Warga Surabaya Barat Soal Dukungan Permodalan Bagi UMKM
Editor : Redaksi