Mili.id - Bersama anak-anak yang tergabung dalam Diklat Seni Ludruk Arek Suroboyo (Arboyo), yang notabenenya berada di bawah dampingan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jatim, Puti Guntur Soekarno Anggota Komisi X DPR RI, berlatih menari.
Ia ditemani Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno, di Aula Megawati Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jumat sore. Mereka mengikuti instruksi dan gerakan pelatih tari. Sesekali menyibakkan sampur tari berwarna merah yang dikenakannya.
"Ternyata agemnya itu beda-beda, di Jawa Timur itu beda sama agemnya di Bali, Sunda atau Solo. Capek tapi menarik sih, saya memang janjian mau latihan nari Ngremo karena saya kan senang tarian yang dinamis," ujar Puti
Tak hanya belajar menari, Puti juga menyempatkan diri berbincang bersama anak-anak. Salah satunya dengan Cakra (6) dan Rama (10). Kepada Puti, keduanya mengatakan tertarik berlatih karena ingin jadi penabuh gamelan.
Puti pun mengapresiasi mereka, di tengah derasnya arus globalisasi, teknologi, juga budaya asing seperti Korean Wave dan budaya barat. Budaya Indonesia, utamanya budaya Jawa Timur, seperti Tari Ngremo dan Ludruk tidak ditinggalkan anak-anak muda.
Bahkan, tambah dia, mereka memiliki kesadaran sendiri untuk mempelajari dan melestarikannya. "Dengan segala situasi yang sekarang berkembang, saya mengapresiasi karena adik-adik di sini, para pengajar itu pahlawan kebudayaan, karena berusaha mati-matian untuk tetap menjadikan kebudayaan Jawa Timuran ini menjadi bagian yang tidak akan pernah punah di tanah Indonesia," tegasnya.
Pembina sekaligus pelatih Diklat Seni Ludruk Arek Suroboyo (Arboyo), Nonik Arboyo (Nonik Lupus) mengaku senang dengan kehadiran Puti pada sesi latihan kali ini.
Ia menambahkan, sebelumnya pada 13 Maret 2020, Puti juga pernah hadir dalam sesi latihan di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Surabaya. "Tentu kami senang, karena mbak Puti sebagai wakil pemerintah bisa hadir, bertemu dengan anak-anak generasi muda yang punya kepedulian terhadap seni budaya tradisi. Itu luar biasa," ujarnya.
Menurutnya, cucu Bung Karno itu telah memberikan perhatian dan dukungan yang cukup kepada anak-anak pelestari seni budaya yang dididiknya. Mulai dari memberikan bantuan berupa gamelan pasca kunjungannya yang pertama.
Kemudian, memberikan bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) ataupun Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah).
Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jatim, Ony Setiawan. Mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan Puti kepada para pegiat seni di Jawa Timur selama ini.
"Terima kasih atas kehadiran mbak Puti hari ini, termasuk bantuan pendidikan untuk anak-anak yang telah mbak Puti berikan, sebagai bentuk memajukan kebudayaan tanpa meninggalkan pendidikan." katanya.
"Karena baru kali ini kelompok seni diperhatikan. Semoga nanti adik-adik bisa terus berkarya, serta kelompok kesenian yang belum bisa tersentuh bisa kita rangkul bersama," pungkasnya.
Turut menyambut kehadiran Puti di kandang Banteng di antaranya: Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi ‘Kanang’ Sulistyono
Wakil Ketua DPD Jatim Bidang Organisasi Whisnu Sakti Buana, serta beberapa jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. (*)
Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Polisi Surabaya Amankan Puluhan Motor
Editor : Redaksi