Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Kurang Perhatian, Pedagang Depan MAS Ngaduh ke DPRD Surabaya

Kurang Perhatian, Pedagang Depan MAS Ngaduh ke DPRD Surabaya © mili.id

Pedagang Depan MAS saat ngaduh ke Komisi B

Mili.id - Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Masjid Al Akbar Surabaya (MAS, kurang mendapatkan fasilitas memadai. Kendati menempati lahan pemkot. Permasalahan tersebut, lalu diadukan ke Komisi B DPRD Surabaya.

Menurut Ketua Paguyuban PKL Pemuda Mandiri Pagesangan, Rahman Efendi, pedagang sudah mengindahkan harapan Pemkot, untuk tidak berjualan di seputar masjid. Namun, saat pedagang masuk ke dalam lahan khusus, yang disediakan pemkot.

"Banyak pedagang tidak mendapatkan hak fasilitas yang memadai." katanya, Senin di Gedung DPRD Surabaya.

Bahkan, tambah dia, tidak semua pedagang terdata oleh pemkot. Dari total  348 PKL belum terdata semua, termasuk PKL mainan. Maka, ia berharap dengan adanya perhatian Pemkot, lapak PKL bisa laris, banyak diminati masyarakag. Di samping itu, paparnya: PKL tetap dibebani iuran sekali datang, saat berjualan sebesar Rp 10 ribu.

Bahkan listrik yang dijanjikan gratis, namun pedaganga juga  tetap diminta untuk membayarnya. Selain itu fasiltas tenda pedagang juga tidak diberikan ke PKL. Tatkala hujan banyak pedagang harus kehujanan, bahkan pedagang mengeluarkan dana sendiri

"Jadi apa yang dibicarakan sejak awal, tidak sesuai dengan harapan." demikian Rahman. (rar).

Baca juga: Ketika Perusahaan Peleburan Emas di Surabaya, PT Suka Jadi Logam Terancam Disegel

Editor : Redaksi



Berita Terkait