Mili.id - Lini masa media sosial dipenuhi dengan ucapan duka terhadap meninggalnya seorang tokoh politik asli "Arek Suroboyo", yaitu Wisnu Sakti Buana. Begitu juga beberapa grup percakapan Whatsapp, yang tak sepi dengan kenangan dari kolega, sahabat, dan kerabatnya saat bersama Wisnu Sakti Buana.
Untuk diketahui, Wisnu Sakti Buana meninggal dunia pada pukul 23.30 WIB, di RS Premier (dulu HCOS), Nginden, Kota Surabaya. Mantan Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini meninggal dunia karena sakit. Sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Wisnu disemayamkan di rumah duka, Jl. Palm Beach FL2/18, Pakuwon City, Kelurahan Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya. Dia dimakamkan pada pukul 10.00 WIB.
Baca juga: PDI Perjuangan Menang Pilkada di 21 Kabupaten/Kota Se-Jatim
Kenangan bersama dengan Wisnu Sakti Buana semasa hidup salah satunya diungkapkan oleh advokat sekaligus pentolan Komunitas Rakyat Anti Korupsi (KORAK), Efianto, SH.
Efianto intens berkomunikasi dengan Wisnu Sakti Buana saat menjadi Ketua Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Kota Surabaya. Pada saat itu, Wisnu Sakti mengungkapkan kegelisahannya karena banyak pemuda Kota Surabaya yang harus jadi korban penyalahgunaan narkoba.
"Whisnu Sakti Buana orangnya merakyat dan setiap ada kegiatan masyarakat selalu support. Contoh ketika ada Persebaya bertanding, dia tidak lupa membeli kue lumpia untuk dibagi dan dimakan bersama masyarakat. Tentu masyarakat Surabaya kehilangan sosok politisi dan tokoh masyarakat yang sangat peduli dengan wong cilik," kata Efianto mengenang sosok Wisnu Sakti Buana, Minggu 28 Mei 2023.
Sosok Wisnu Sakti Buana di kalangan politisi sudah tidak asing lagi. Whisnu adalah putra mantan wakil Ketua MPR RI yang juga tokoh senior PDIP, Soetjipto Soedjono.
Whisnu Sakti Buana lahir di Kota Surabaya pada 22 Oktober 1974. Whisnu pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya mulai 11 hingga 17 Februari 2021. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya sejak 24 Desember 2020 menggantikan Tri Rismaharini yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial RI.
Baca juga: Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Sebut Unggul dari Khofifah-Emil, Berikut Rinciannya
Dengan masa jabatan hanya sekitar 6 hari, Whisnu menjadi Wali Kota Surabaya dengan masa jabatan terpendek sepanjang sejarah dan wali kota definitif dengan masa jabatan terpendek.
Selain itu, Whisnu juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada tahun 2014 hingga 2015 dan 2016 sampai 2020 serta Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya.
Whisnu juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dan anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan. Pada 8 November 2013, Whisnu terpilih secara aklamasi oleh DPRD Kota Surabaya sebagai Wakil Wali Kota Surabaya sisa periode 2010-2015 menggantikan Bambang Dwi Hartono yang resmi mengundurkan diri pada 14 Juni 2013.
Baca juga: Hasto Wajibkan Seluruh Kader PDIP Bergerak Menangkan Risma-Gus Hans
Whisnu baru resmi dilantik sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 24 Januari 2014 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo Ia mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga 28 September 2015. Pada kampanye Pilkada 2015 pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu mendominasi pemberitaan calon wali Kota Surabaya. (jun)
Editor : Redaksi