Baktiono
Mili.id - Baktiono, Ketua Komisi C DPRD Surabaya sepakat, pembangunan jalan luar lingkar barat (JLLB) dan jalan luar lingkar timur (JLLT) dibiayai Kementerian PUPR.
Ia menegaskan, bila dua proyek tersebut dibiayai pusat, tidak bakal menyedot APBD terlalu besar. Karena dua jalan tersebut bisa dijadikan jalan nasional. Hal ini selaras dengan program jangka menengah dan panjang.
Namun, rencana detil tata ruang kota (RDTK) nya, sesuai konsep pemerintah kota Surabaya. Yaitu Waterfront City Kota menghadap sungai, air juga laut. "Konsep tersebut sangat indah, bagus seperti di negara-negara maju." tutur Baktiono, pada Selasa.
Baktiono mengakui, rancangan JLLT semula tidak diproyeksikan di tepi laut. Jika konsep itu dipertahankan, niscaya harus membebaskan lahan, serta menyerap anggaran puluhan triliun. "Dan itu kita tidak mampu," tegas Baktiono.
Sehingga beber Baktiono, konsep JLLT akan dirubah di tepi laut. Kementerian PUPR nantinya akan menangani itu, tanpa membebaskan lahan dan merugikan warga.
Sehingga Komisi C berharap, JLLT jadi prioritas, karena kawasan tersebut, penduduknya jauh lebih padat, menimbulkan kemacetan, baik saat berangkat dan pulang kerja. Kendati telah diatur dinas perhubungan melalaui traffic light.
"Dan Komisi C pernah sidak bersama-sama, memang kepadatannya luar biasa," demikian Baktiono. (rar)
Baca juga: Pengurus INTI Surabaya 2024-2028 Dilantik, Dukung Indonesia Emas dari Kota Pahlawan
Editor : Redaksi