Buya Yahya Hadiri Bedah Buku yang Digelar Himmah Madura dan UTM

Buya Yahya Hadiri Bedah Buku yang Digelar Himmah Madura dan UTM © mili.id

Himmah Madura dan UTM saat menggelar bedah buku yang turut dihadiri rektor hingga Buya Yahya. (foto: Himmah madura/mili.id).

Madura - Himpunan Alumni Al-Ahgaff Yaman wilayah Madura (Himmah Madura) bersama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar bedah buku Pedoman Wanita Muslimah.

Acara yang dikemas sebagai ajang pembukaan Dis Natalis UTM yang ke-22, yang digelar di gedung pertemuan UTM, Bangkalan ini turut dihadiri Buya Yahya dan sekitar 2.500 peserta.

Baca juga: Madura United Vs Malut United, Tuan Rumah Gagal Raih 3 Poin

Ketua Himmah Madura, Ustaz Idrus Assayuti mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk bakti terhadap gurunya.

"Diantara bentuk bakti paling agung dari murid kepada gurunya adalah dengan mengkaji dan menyebarkan karya-karya gurunya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).

Sementara Buya Yahya, Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon menyampaikan bahwa pentingnya kepekaan seorang suami dalam memahami karakter wanita.

"Perempuan itu adalak makhluk unik dan nyeleneh. Sehingga perlu kepekaan dan kesabaran dalam menghadapi kaum wanita," kata Buya Yahya diiringi tawa peserta.

Menurutnya dia, selain memahami wanita, laki-laki juga harus memuliakan wanita. Tidak boleh memukul, berlaku kasar, dan merendahkan wanita.

Baca juga: Cerita Nelayan Situbondo Terombang-ambing di Perairan Madura

"Laki-laki yang mulia adalah laki-laki yang memuliakan wanitanya," jelasnya.

Buya juga berpesan kepada kaum wanita bahwa kunci surga sangat mudah bagi wanita. Yakni patuh kepada suaminya. Berbakti dan memaksimalkan diri dalam melayani suami. Dan jangan membicarakan aib pasangan masing-masing.

Terpisah, Rektor UTM, Dr. Safi' berharap dengan diadakannya acara ini dan turut dihadiri Buya Yahya sebagai pemateri menjadikan UTM bertambah barakah serta maju setelah menjadi BLU.

Baca juga: Sabu asal Madura Gagal Beredar di Surabaya Setelah Polisi Gerebek Rumah Pengedar

"Di siklus 20 tahunan, dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Universitas Bangkalan (Unibang) 1981 berubah menjadi PTN UTM di tahun 2001. Dan dari PT Satker ke PT BLU juga 20 tahun. Pada 20 tahun yang lalu, saat transisi Unibang ke UTM saya menjadi Presiden Mahasiswa. Dan sekarang (dari PT Satker ke PT BLU), setelah 20 tahun kemudian saya menjadi Rektor UTM," ulas Dr Safi'.

Pihaknya pun mengapresiasi atas suksesnya acara tersebut berkat kerja sama yang terjalin antara UTM dan Himmah Madura.

"Terima kasih juga untuk teman-teman Himmah wilayah Madura atas bantuannya mensukseskan acara ini," tandasnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait