Surabaya - Untuk mencegah kebocoran dari sektor pendapatan parkir. Tempat parkir di Surabaya hendaknya dilelang, agar pengelolaannya lebih baik. Namun, harus dikaji lebih dulu, agar pemkot meraup keuntungan.
Begitu seruan legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Buchori Imron, dalam rangka mendorong pemkot untuk meningkatkan pendapat asli daerah (PAD) di sektor pendapatan parkir, pada Senin.
Buchori memaparkan, dari sebanyak 1.500 tempat parkir di kota Pahlawan, pasti pendapatannya ada yang bagus, Misalnya, dalam sebulan, mendapatkan untung Rp100 juta. "Maka, pemkot harus melelang Rp 120 juta." katanya.
Sebab Buchori optimis, bila pengelolaan parkir dikelola lebih baik, akan menghadirkan cuan atau keuntungan lebih. Kendati begitu, ia menekankan, tarif parkir harus dibatasi, tetap mengacu pada tarif semula. "Sepeda motor Rp 3ribu, iya tetap segitu," tegas anggota Komisi C DPRD Surabaya ini.
Boleh, tambah Buchori menaikkan tarif, asal tidak menyentuh angka 5%, karena bagi seorang pengusaha, menurutnya untung 2% sudah banyak.
Di samping itu, dia juga mengimbau parkir tersebut diasuransikan, untuk mengantisipasi hilangnya kendaraan. Sekaligus bentuk tanggung jawab pengelola parkir.
Namun, bila mereka mengindahkan atau abai. Ia meminta agar pengelola diblacklis dan diputus kontrak. Karena Buchori menilai, mereka dinilai tidak bertanggung jawab. "Jadi dalam kontrak harus ada aturan yang jelas," demikian Buchori Imron
Reporter: Roy Ibrachim
Baca juga: Hari Coblosan Pilkada, Dewan Surabaya Imbau Pengelola Mall Buka Pukul 12.00 WIB
Editor : Redaksi