Anti Mainstream, Pasutri Banyuwangi Beri Nama Anaknya Niki Lare Sae

Anti Mainstream, Pasutri Banyuwangi Beri Nama Anaknya Niki Lare Sae © mili.id

Niki Lare Sae (12) bersanding bersama ibunya,  Sumiati (41) di teras rumahnya, Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. (Foto: Eko Purwanto/mili.id)

Banyuwangi - Sebuah nama sejatinya merupakan perlambang doa dan harapan bagi mayoritas orang. Pun begitu yang diniatkan oleh pasutri  Dani Febrianto (42) dan Sumiati (41), asal Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, saat memberikan nama Niki Lare Sae (12), pada putri tercintanya.

Niki Lare Sae bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti 'Ini Anak Baik'. Namun bukan bermaksud mempertegas kesan baik, pemberian nama tersebut pada awalnya memiliki alasan tersendiri.

Baca juga: Motor Pemuda Dirampas Komplotan Perampok Pasutri Hingga Demo Warga

Menurut Sumiati, pemberian nama Niki Lare Sae berawal saat anaknya diterpa sakit yang tak kunjung sembuh. Dan berlangsung sampai usia 7 bulan.

"Awalnya kita kasih nama Jacila Nikita. Namun karena sakit-sakitan jadi kita berdua berinisiatif mengganti namanya," ujarnya kepada mili.id, Selasa (13/06/2023).

Sumiati pun berseloroh bila nama Jacila Nakita terlalu berat disangga oleh putrinya. Menurutnya, nama Jacila dimaksudkan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang kebetulan bertepatan dengan hari kelahirannya.

"Kebetulan anak saya itu lahir di tanggal 1 Oktober tahun 2010. Nah, kita namai dengan nama Jacila yang kita artikan hari jadi Pancasila," kata dia.

Namun ketika tumbuh kembang, anaknya justru mengalami sakit. Dan kerap keluar masuk dokter ataupun bidan. Sekadar sakit panas ataupun gatal dan berlangsung selama 7 bulan lamanya.

Bahkan akibat penyakit kulit yang diderita, memaksa Niki opname di rumah sakit. Sumiati dan suaminya merasa kasihan dan tak tahu harus berbuat apa. Penyakit sang anak juga ikut menguras isi dompet keduanya.

Hingga akhirnya terbesit diantara kedua pasutri itu mengganti nama anaknya. Dengan harapan penyakit kulit yang menerpa sang buah hati sirna.

Baca juga: Komplotan Rampok Sadis di Jember Telanjangi dan Siram Bensin Pasutri

"Karena kita merasa nama itu terlalu berat jadi kita ganti saja (nama Jacila Nikita). Spontan keluar nama Niki Lare Sae," imbuh Sumiati.

Tak disangka, selepas penggantian nama itu penyakit sang buah hati mendadak hilang. Gatal yang sebelumnya nyaris menggerogoti hampir sebagian tubuh Niki, berangsur hilang.

Sumiati dan Dani pun akhirnya bisa tersenyum semringah. Penyakit Niki hilang betul. Tak ada lagi penyakit gatal yang sebelumnya menjadi musuh. 

Kemudian, Sumiati dan Dani merealisasikan nama Niki Lare Sae kedalam akta kelahiran pasca-kesembuhan putrinya. Dan bertahan hingga saat ini. 

Baca juga: B4cok Anak dibawah Umur, Geng Motor Salvador Dibekuk Polisi

Niki pun tumbuh seperti gadis pada umumnya. Tak ada perundungan yang didapat. Sebaliknya, Sumiati mengaku, Niki kerap mendapat pujian dari rekan sebaya karena dikenal rajin membantunya bekerja.

"Sering dapat pujian dari teman. Kerap bantu saya di rumah makan sepulang sekolah," jelasnya.

Kini, Niki Lare Sae tengah berjuang mendaftar ke sekolah SMP favorit selepas lulus dari SDN 5 Gambiran. Mengejar impian bersekolah di SMPN 1 Genteng yang menjadi impiannya menempa ilmu selanjutnya.

Reporter: Eko Purwanto

Editor : Aris S



Berita Terkait