Idawati saat mencoba baju ihram. (Supriyadi/mili.id)
Mojokerto - Seorang pekerja di Rumah Makan Sendang Raos, yang berada di kawasan wisata Trawas, Kabupaten Mojokerto akan menunaikan ibadah haji ke Baitullah Mekkah.
Pelayan rumah makan itu yakni Idawati (43), warga Dusun Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Ibu satu anak ini masih merasa seperti mimpi karena akan menunaikan rukun Islam kelima yakni ibadah haji ke Tanah Suci.
Baca juga: Terungkapnya Dukun Setubuhi Bocah Kelas 6 di Mojokerto dari Bayangan
Idawati bisa naik haji dikarenakan menggantikan ayahnya yang telah meninggal dunia pada 2018. Ia dan suaminya Akhmad Soleh sempat berpikir jika panggilan manasik haji dari Kantor Urusan Agama Trawas untuk almarhum ayahnya merupakan salah satu penipuan.
"Saya pikir surat panggilan manasik haji dari KUA Trawas ini penipuan, karena saya dan keluarga tidak tahu jika bapak mendaftar haji. Daftarnya tahun berapa keluarga juga tidak tahu," kata Idawati saat ditemui di rumahnya, Rabu (14/6/2023).
Idawati saat melayani pembeli ditempat ia bekerja. (Supriyadi/mili.id)
Ia menambahkan, dirinya dan suaminya menanyakan surat panggilan manasik haji kepada ayahnya itu kepada Modin atau saat ini Kaur Kesra.
Baca juga: Dukun Setubuhi Bocah Kelas 6 di Mojokerto, Modus Doa Privat
"Kata pak modin, bapak pernah daftar haji di salah satu KBIH dengan memakai uang talangan, tapi lama tidak ada panggilan dikira tidak dapat porsi, tahun 2019 itu dapat panggilan. Saya tanya ke kakak saya, apa mereka mau menggantikan bapak, tapi kakak meminta saya yang menggantikan," jelasnya.
Selama empat bulan, lanjut Idawati, dirinya dan suaminya mengurus semua persyaratan serta pelunasan pembayaran ke bank. Dia juga meminta suaminya daftar haji dengan harapan bisa berangkat bersama.
"Sudah lama saya punya keinginan haji, saya minta ke suami saya agar mendaftar berdua, tapi Allah punya jalan sendiri memanggil saya lantaran bapak. Saya juga minta ke suami agar daftar haji juga dengan harapan berangkat bareng, tapi suami saya belum dapat porsi," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Gudang Rongsokan di Mojokerto Merembet ke Ponpes, Santri Berhamburan
Idawati merasa senang, bahagia bisa berangkat haji. Namun dirinya juga merasa sedih karena tidak bisa bertemu ayahnya.
"Alhamdulilah bapak ini menurunkan ke saya, saya berutang budi ke bapak. Persiapan fisik kalau pagi saya jalan-jalan ke sawah," pungkasnya.
Reporter: Supriyadi
Editor : Aris S