Pelaku Mohammad Adi diinterogasi Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria.(foto: Supriyadi/mili.id)
Mojokerto - AB (15) dan Mohammad Adi (19), kedua tersangka pembunuhan terhadap Aura Enjelie (15), sebelumnya sudah merencanakan pembegalan, dan memutuskan korban yang merupakan siswi SMPN 1 Kemlagi itu sebagai targetnya.
Baca juga: Ning Ita Lantik TP PKK Kota Mojokerto, Ajak Pengurus Dukung Panca Cita Pertama
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, kedua tersangka awalnya akan merencanakan pembegalan.
"Sebelumnya sudah melakukan perencanaan untuk melakukan pembegalan. Sabtu perencanaan selanjutnya Senin eksekusinya," kata Wiwit kepada sejumlah wartawan, Rabu (14/6/2023).
Aksi pembegalan itu, lanjut Wiwit, diinisiasi oleh tersangka Mohammad Adi dan mengajak AB karena membutuhkan uang untuk servis handphone miliknya yang rusak.
"MA ini mengajak A tersangka anak ini, karena butuh uang untuk servis handphonenya. Kemudian tersangka anak bilang, ada target perempuan yang bernama AE karena kebetulan A ini dendam terhadap korban," beber Wiwit.
Baca juga: Terungkapnya Dukun Setubuhi Bocah Kelas 6 di Mojokerto dari Bayangan
Menurut Wiwit, rasa dendam AB kepada korban karena dibangunkan dari tidurnya dan ditagih membayar iuran kas senilai Rp 40 ribu.
"Kedua tersangka sepakat untuk melakukan pembegalan terhadap teman kelas atau korban. Tanggal 15 Mei, korban dan tersangka AB bertemu di persawahan dan diajak jalan-jalan duluan," paparnya.
"Saat di TKP, tersangka AB ini mengendap-endap kemudian dari belakang dia mencekik korban. Untuk memastikan lagi, tersangka AB mencekik lagi untuk memastikan korban sudah meninggal," sambung Wiwit.
Baca juga: Dukun Setubuhi Bocah Kelas 6 di Mojokerto, Modus Doa Privat
Wiwit menjelaskan, setelah dipastikan meninggal dunia, jasad korban dibawa ke rumah tersangka AB. "Jarak rumah Tersangka A dengan TKP eksekusi kurang lebih 100 hingga 150 meter," pungkasnya.
Reporter: Supriyadi
Editor : Aris S