Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am.(foto: Roy Ibrachim/mili.id)
Surabaya - Pemkot Surabaya telah memberikan intervensi kepada keluarga di Jalan Bulak Rukem Timur, Rabu (14/06/2023) kemarin
Diketahui, warga tersebut memiliki 6 orang anak, 4 diantaranya tidak sekolah, disebut lantaran kurang motivasi dari orang tuanya.
Baca juga: PAM Surya Sembada Tetap Siaga Distribusi Air dan Pelayanan 24 Jam saat Libur Lebaran
Terhadp hal itu, sayap PDI Perjuangan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya, meminta orang tua benar-benar memahami pentingnya pendidikan bagi anak, utamanya sejak usia dini.
Di samping itu, ia meminta pentingnya pendidikan ini perlu disosialisakan lebih masif. Sebab, intervensi pemkot terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa.
"Banyak yang digratiskan," kata Ketua Bamusi Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, kepada Mili.id, Jumat (16/06/2023).
Baca juga: Sederet Komitmen Terminal Petikemas Surabaya dalam Wujudkan Pelabuhan Bersih
Kendati begitu, beber Abdul Ghoni, perlu diimbangi kesadaran masyarakat dengan memotivasi anak-anaknya semangat mengenyam dunia pendidikan. Maka untuk membangun kesadaran itu, perlu melibatkan stakeholder lingkungan sekitar. "Misalnya tokoh masyarakat, perangkat RT/RW sampai camat." ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mendorong kader Surabaya hebat (KSH) jadi garda terdepan, menemukan problematika di tengah-tengah masyarakat. Mengurai permasalahan warga, yang sangat kompleks.
"Bayangkan satu keluarga memilik 6 orang anak, sementara untuk menyekolahkan anaknya tidak mampu, ini perlu intervensi," ucapnya.
Baca juga: Bakti Sosial Alumni Puteri Indonesia Jawa Timur di Surabaya
Sehingga ia menilai, intervensi yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi sangat tepat. Apalagi turun langsung ke lokasi, menemui keluarga tersebut. "Pak Eri egaliter care terhadap persoalan warga," pungkas Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am.
Reporter: Roy Ibrachim
Editor : Aris S