Benny Lianto Kembali Dilantik Jadi Rektor Ubaya Periode 2023-2027

Benny Lianto Kembali Dilantik Jadi Rektor Ubaya Periode 2023-2027 © mili.id

Benny Lianto (kanan) Kembali Dilantik Jadi Rektor Ubaya Periode 2023-2027 (Foto: Humas Ubaya)

Surabaya - Dr. Benny Lianto kembali dipercayai sebagai Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) periode 2023-2027.

Dia dilantik bersama wakil rektor, ketua LPPM, dekan dan wakil dekan fakultas, direktur dan wakil direktur Politeknik Ubaya, ketua jurusan, ketua program studi dan ketua program profesi.

Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan Depan Panti Asuhan Imanuel Surabaya

Visi, misi, serta strategi pengelolaan Ubaya periode ini adalah merawat keberlanjutan menuju lompatan kemajuan baru. Salah satunya adalah meneruskan peran Ubaya sebagai kampus inovatif di Indonesia.

Pria kelahiran Toli - Toli, Sulawesi Tengah, 27 Februari 1969 itu dilantik di Gedung Perpustakaan Kampus Ubaya lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis, Sabtu (17/6/2023).

"Kami mendorong sebanyak mungkin riset-riset dosen untuk menuju hilirisasi dan bisa dikomersialisasikan. Hal ini akan menjadi salah satu lompatan dalam hal sumber-sumber pembiayaan alternatif dari non mahasiswa," ungkap Benny.

Mantan Dekan Fakultas Teknik Ubaya itu menambahkan, pada periode mendatang pihaknya akan mengejar beberapa target, di antaranya menjalin kerja sama hingga internasional. Meningkatkan student body Ubaya menjadi minimal 15 ribu mahasiswa.

Target itu juga dibarengi dengan peningkatan jumlah dosen S3 dan dosen yang memiliki jabatan akademik lektor kepala dan guru besar. Dalam mencapainya, Ubaya mencanangkan program 55 profesor baru pada periode 2023-2027.

Dr Benny Lianto (tengah)Dr Benny Lianto (tengah)

"Kerja sama ini juga didukung dengan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kami juga akan mempertemukan dosen Ubaya dengan dosen asing dari mitra perguruan tinggi di negara lain. Selain itu, memperbanyak jumlah mahasiswa yang magang ke luar negeri,"  jelas Benny.

Pada periode Tahun 2019-2023, Benny mengusulkan pola pembelajaran yang high choice (banyak pilihan), high tech (integrasi teknologi), dan high touch (humanis). Pola pembelajaran ini telah diimplementasikan Ubaya lebih cepat akibat pandemi.

Baca juga: Indonesia Tahan Imbang Australia

"Periode satu adalah momen Ubaya beradaptasi dengan transformasi pembelajaran baru secara cepat, sehingga Ubaya tumbuh menjadi agile organization. Hal ini menjadi landasan yang kuat bagi Ubaya untuk memasuki periode kedua karena tantangan ke depan menuntut perguruan tinggi untuk merespon dengan cepat," terang pria penggagas program Triple Helix sebagai bentuk kerjasama beasiswa kerja antara Politeknik Ubaya, Pemkot Surabaya dan pihak industri.

Ke depannya, Benny ingin membawa Ubaya menjadi perguruan tinggi swasta yang semakin bereputasi dan dikagumi masyarakat sesuai visi Ubaya yaitu to be the first university in heart and mind.

"Ubaya terus mengembangkan diri agar menjadi kampus yang relevan dengan tuntutan masa depan. Harapannya ke depan, kami keluarga besar Ubaya semakin bekerja lebih keras, lebih smart, terus berinovasi, terus berkolaborasi, dan membangun kedisiplinan agar dapat mewujudukan Ubaya yang kita harapkan," tandasnya.

Pelantikan dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri. Ia mengatakan, akreditasi universitas dan fakultas yang unggul serta banyaknya guru besar di Ubaya dapat diarahkan menjadi world class university.

"Apresiasi besar terhadap Ubaya yang telah mencetak sumber daya manusia bagi Indonesia emas. Semoga kita bisa berkolaborasi agar harapannya Ubaya menjadi salah satu universitas berkelas dunia yang unggul," ujarnya.

Baca juga: Unitomo dan RS Ubaya Tandatangani MoU Tridharma Perguruan Tinggi

Diketahui, sebelum menjadi rektor 2019-2023, Benny menjabat sebagai Ketua Jurusan Fakultas Teknik Tahun 1999 - 2003. Dia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik periode 2003-2007 dan periode 2007-2011.

Selama menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik, Benny telah menggagas pendirian Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Teknik Industri Kreatif serta pengembangan tiga program kekhususan baru di Ubaya, yakni Sistem Informasi, Multimedia, dan Desain Manajemen Produk.

 

Reporter : Rachmad FT

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait