Probolinggo - Kakek di Probolinggo tewas tertabrak kereta api, saat hendak pulang usai membeli solar, sekitar pukul 15.45 WIB, Rabu (21/6/2023).
Korban bernama Tinali (76), warga Dusun Krajan, Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Dia tewas tertabrak Kereta Api Sri Tanjung relasi Jogja-Banyuwangi.
Baca juga: Kapolres Probolinggo Kota Ajak Pelajar SMAN/SMKN Salurkan Hak Suara pada Pilkada 2024
Danton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Muhammad Halil mengatakan, peristiwa bermula ketika korban hendak pulang usai membeli solar di sebuah toko, selatan rel kereta api Desa Curahtulis.
Solar itu sedianya hendak diisikan ke tangki mesin pompa air diesel untuk sawahnya yang berada di utara rel kereta api.
"Korban beli solar berjalan kaki menyeberangi rel kereta api. Selesai membeli solar, korban berjalan di atas rel menuju sawahnya," ungkap Halil.
Saat itu melintas Kereta Api Sri Tanjung dari barat ke timur. Melihat ada seseorang berjalan di atas rel, masinis lantas membunyikan klakson.
Baca juga: Mobil Merah Terbakar di Pinggir Jalur Pantura Kraksaan Probolinggo
Namun, meski korban sadar jika ada kereta api melintas, diduga dia panik, sehingga tidak langsung keluar dari rel, malah lari di atas rel menuju jembatan sekitar, hingga tertabrak kereta tersebut.
Korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian setelah terpental sekitar belasan meter dengan kondisi luka di bagian kepala.
"Warga sekitar sempat berteriak ke korban, tapi tidak didengarkan. Sampai di tengah jembatan, korban tertabrak kereta api," tandasnya.
Baca juga: Liga Inggris Ramalan Zodiak hingga Wanita Meninggal Dunia
Reporter: Moh. Ahsan Faradisi
Editor : Narendra Bakrie