Jombang - Kasus pemukulan yang videonya viral di Jombang, tidak masuk ke ranah hukum. Pasalnya, pihak keluarga korban dan keluarga pelaku pemukulan berdamai.
Ide untuk menempuh jalan damai tersebut, muncul dari pihak Sekolah kedua siswa yang videonya viral, dan kedua wali murid.
Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus Dianiaya Ayah Kandung Selama 8 Tahun di Surabaya
Kepala Desa Japanan, Junaidi Catur Wicaksono mengatakan, pada Minggu (25/06/2023) kemarin, pihaknya diundang oleh keluarga korban untuk mendatangi SDN Japanan pada pagi hari.
"Saya diundang untuk datang ke SDN Japanan, karena keluarga korban minta saya untuk mendampingi. Jadi saya di situ cuman menyaksikan saja mediasi," katanya, Senin (26/06/2023).
Lebih lanjut ia mengaku menyerahkan persoalan pemukulan yang videonya viral tersebut, ke kedua belah pihak. Yakni pihak keluarga korban maupun pelaku.
"Terkait dengan pemukulan itu, saya serahkan kepada mereka, sesuai dengan keinginan masing-masing, baik dari keluarga pelaku maupun korban," ujarnya.
Setelah melakukan mediasi yang cukup lama. Akhirnya kedua belah pihak menyepakati untuk berdamai dan tidak melanjutkan ke jalur hukum. Dengan catatan pelaku memberikan santunan.
"Hasilnya, diselesaikan secara kekeluargaan, dan memberikan santunan dari keluarga pelaku ke korban, sebesar 4 juta rupiah," tuturnya.
Baca juga: Bos Perusahaan Animasi Penganiaya Karyawan Diburu Polisi Hingga Hongkong
Mediasi tersebut, merupakan keinginan dari pihak sekolah dan para wali murid.
"Inisiatornya dari pihak sekolah, dari keluarga korban juga, karena saat saya datang mereka sudah bawa materai juga. Oh berarti ada unsur mediasi untuk kekeluargaan," ujarnya.
Ketika ditanya apakah keluarga korban tidak ada keinginan untuk menempuh jalur hukum. Mengingat pelaku memukul anaknya secara membabi-buta.
Kades mengaku bila proses mediasi kemarin tidak terjadi. Kemungkinan orang tua korban sudah melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke polisi.
Baca juga: Pria Situbondo Dikepruk Botol Miras saat Menikmati Live Music Kafe
"Kalau waktu itu mediasi tidak ada kata sepakat ya mungkin mereka (orang tua korban) akan ke proses hukum," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, viral video aksi pemukulan anak, diduga terjadi di Mojowarno Jombang.
Reporter: Apriyanto
Editor : Aris S