Mojokerto - Satu santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) Kota Mojokerto tewas usai mengikuti latihan tarung silat di yang berada di Desa Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Korban yakni UA asal Kabupaten Sidoarjo. Remaja berusia 17 tahun itu dinyatakan tewas di Puskesmas Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Senin (26/6/2023).
Baca juga: Forkopimda Kota Mojokerto Sidak Bahan Pangan Jelang Nataru 2024
Informasi yang diterima, UA bersama temannya AC (19) datang ke ponpes yang berada di Jatirejo, Kabupaten Mojokerto untuk tes akhir warga pencak silat salah satu perguruan.
Korban melakukan gerakan silat usai tes sabung silat dengan santri pondok tersebut dan terbanting sehingga mengenai paving dan mengakibatkan korban pingsan.
Kapolsek Jatirejo, AKP Suliyanto membenarkan jika ada satu santri tewas setelah melakukan tarung pencak silat.
Baca juga: Jembatan Penghubung Jalan Nasional Mojokerto-Pasuruan Amblas, Begini Kondisinya
"Saat ini yang menangani polres yah, karena kasus anak-anak. Ya pencak silat," kata Suliyanto saat dikonfirmasi, Rabu (28/6/2023).
Mantan Kapolsek Bangsal menambahkan, penanganan dan penyelidikan hingga pelaku dalam aksi silat berujung tewas telah ditangani Satreskrim Polres Mojokerto.
Baca juga: Terdampak Banjir, Nenek di Mojokerto Mengungsi Dekat Kandang Babi
"Konfirmasi di Polres aja supaya jelas, tersangka, barang bukti sudah geser di polres. Karena kasus anak-anak, kemarin sudah saya gabung ke Satreskrim Polres Mojokerto," pungkasnya.
reporter: Supriyadi
Editor : Aris S