Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Awas! Terlalu Banyak Konsumsi Daging Kurban Bisa Picu Sembelit

Awas! Terlalu Banyak Konsumsi Daging Kurban Bisa Picu Sembelit © mili.id

Pengemasan hewan kurban yang akan dibagikan ke warga.(foto: Rachmad FT/mili.id)

Surabaya - Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya Ira Purnamasari mengantisipasi bahwa jangan terlalu banyak mengonsumsi daging merah yang berasal dari sapi maupun kambing.

Imbuan tersebut ia nyatakan bertepatan pada peringatan Idul Adha 1444 H yang saat ini tengah diperingati oleh umat muslim.

Baca juga: Kadindik Jatim Apresiasi SMKN 2 Surabaya: Lulusan Terserap DUDI 81% Tanpa Masa Tunggu

Menurutnya jika seseorang akan lebih banyak mengkonsumsi daging merah, baik daging kambing maupun daging sapi. Akibatnya, akan timbul keluhan pada kesehatan yang sering muncul adalah konstipasi atau sembelit. 

"Sembelit merupakan sebuah kondisi di mana seseorang kesulitan dalam buang air besar, feses menjadi keras, dan mengejan berlebihan saat proses BAB," ungkap Ira Purnamasari ketika dikutip Mili.id melalui laman UM Surabaya, Kamis (29/6/2023).

Mengapa mengkonsumsi daging berlebihan dapat menyebabkan sembelit atau susah buang air besar (BAB) ?

Menurutnya, daging merah mengandung tinggi lemak yang membuat sistem pencernaan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses mencerna makanan.

Selain itu, daging merah juga mengandung serat protein yang keras dan zat besi yang tinggi sehingga mengakibatkan feses menjadi lebih keras dan menggumpal.

“Kondisi tersebut mengakibatkan usus harus bekerja lebih ekstra dalam mengeluarkan feses,” ungkapnya.

Gejala pada sembelit seperti perut terasa penuh, lebih sering kentut, menurunnya frekuensi BAB, feses keras dan kering, mengejan berlebihan saat proses BAB, hingga muncul BAB berdarah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Indonesia 17 Maret, Angin Kencang Terjang 3 Wilayah

Selain itu juga merasa tidak puas setelah BAB, merasa ada yg mengganjal, dan membutuhkan waktu yang lebih lama saat berada di WC.

Bagaimana cara untuk mencegah terjadinya sembelit :

Pertama, konsumsi air putih. Dengan memenuhi asupan cairan minimal 2 liter per hari dapat mencegah seseorang dari susah buang air besar, sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Kedua konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur mengandung serat yang dapat melunakkan feses sehingga feses dapat lebih mudah dikeluarkan.

Baca juga: Atasi Banjir Perkotaan dengan Konsep Sponge City, Ini Kata Pakar Tata Ruang Kota

“Salah satunya buah pepaya yang sudah tidak diragukan fungsinya dalam melancarkan BAB. Sayuran hijau juga mengandung tinggi serat yang baik dikonsumsi untuk melancarkan BAB,” bebernya.

Ketiga, konsumsi probiotik. Tempe merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari kacang kedelai, mengandung probiotik atau bakteri baik yang tentunya baik untuk sistem pencernaan. 

"Probiotik dapat membantu memperbaiki frekuensi BAB menjadi lebih teratur. Sama seperti tempe, yogurt juga mengandung probiotik yang dapat membantu melancarkan proses pencernaan,” tandasnya. 

Reporter Rachmad FT

Editor : Aris S



Berita Terkait