Tangkapan layar
Jember - Sebuah video mendadak viral di salah satu media sosial Facebook. Video yang memperlihatkan seorang pria paruh bayu saat melihat sapi akan dikurbankan tiba-tiba terjungkal ke tanah hingga akhirnya meninggal dunia.
Pria yang mengenakan pakaian batik, berpeci, dan bersarung itu diketahui diketahui bernama Moh Soleh. Video 37 itu menunjukkan jika pria yang berusia sekitar 50 tahun itu awalnya berdiri kemudian jongkok dan tiba-tiba terjungkal.
Baca juga: Pelajar SMA di Jember Diduga Jadi Korban Bullying, Orangtua Lapor Polisi
Lokasi peristiwa ini terjadi di Dusun/Lingkungan Glagasan, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember pada Kamis (29/6/2023) lalu.
Kapolsek Bangsalsari Iptu Joko Sumargo membenarkan peristiwa seorang pria terjungkal dan meninggal dunia tersebut.
"Itu kejadiannya benar di wilayah Petung, korban yang tiba-tiba meninggal itu namanya Pak Sholeh. Menurut informasi punya riwayat penyakit jantung. Saat itu korban hanya melihat prosesi penyembelihan hewan kurban itu, yang tiba-tiba meninggal," kata Joko, Sabtu (1/7/2023).
Ia menambahkan, korban yang juga diketahui sebagai ketua RT setempat itu mempunyai riwayat penyakit jantung.
Baca juga: Cinta Tak Direstui, Pemuda Jember Bunuh Diri
"Saat kejadian diduga penyakit korban ini kumat, jadi tiba-tiba langsung jatuh tersungkur ke depan itu. Korban juga bukan pemilik sapi itu (yang dikurbankan). Sapi itu milik masyarakat. Pak Sholeh itu hanya menonton waktu dilakukan penyembelihan," terangnya.
Menurut Joko, warga yang melihat korban terjatuh tengkurap kedepan langsung menolong dengan melarikan korban ke puskesmas terdekat.
"Tapi diduga saat jatuh tidak sadarkan diri, sudah meninggal itu. Sehingga saat di puskesmas sudah tidak tertolong. Untuk kejadian sekitar pukul 9 - 10 siang," jelasnya.
Baca juga: Viral Video TKW Asal Jember Ditemukan Dalam Peti Es di Vietnam
Pihak keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah dan jenazah korban langsung dikebumikan.
"Setelah korban dipastikan meninggal dan karena riwayat penyakitnya. Jadi oleh keluarga korban diterima sebagai musibah dan langsung dimakamkan," pungkasnya.
reporter: Supriyadi
Editor : Aris S