Jombang - Sebuah kandang ayam yang terletak di Dusun Kalirejo, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terbakar pada Jumat (7/07/2023) pagi.
Baca juga: Pilgub Jatim 2024: Luluk Ziarah ke Makam Orangtua Sebelum Nyoblos di Jombang
Akibat peristiwa tersebut, Nanang Wijayanto (35),pemilik kandang menderita kerugian hingga milyaran rupiah. Lantaran kandang beserta ayam sejumlah 27.000 ekor ludes terpanggang.
Kalaksa BPBD Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo Pranowo menjelaskan, peristiwa kebakaran kandang ayam dengan luas 15 meter persegi X 75 meter persegi, beserta isinya itu terjadi pada pukul 5.30 WIB
"Kejadian kebakaran tempat usaha ini sekitar pukul 5.30 WIB, pada hari Jumat 7 Juli 2023," ujar Bambang.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, awalnya seorang penjaga kandang mengetahui adanya kepulan asap dari dalam kandang sekitar pukul 5.00 WIB.
"Mengetahui hal itu, penjaga kandang berusaha memadamkan api yang cepat membesar karena angin kencang dengan peralatan seadanya. Namun api tidak bisa dipadamkan," kata Bambang.
Baca juga: Motor Ditumpangi Satu Keluarga Tabrak Truk di Jombang, Dua Tewas
Selanjutnya, penjaga kandang dan karyawan lainnya melaporkan ke pemilik kandang, dan dilanjutkan laporan ke Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang pada pukul 5.40 WIB.
"Kemudian BPBD memberangkatkan, satu unit fire pumper truck dan satu unit fire supply truck berserta tim menuju lokasi, pada pukul 5.45 WIB, dari Pos Damkar Ploso," tuturnya.
Selang beberapa menit kemudian, petugas melakukan pembasahan, hingga akhirnya api berhasil dipadamkan.
"Pembasahan dilakukan sejak pukul 06.00 , sampai dengan selesai sekitar pukul 11.00 WIB, tim baru kembali ke markas dari lokasi kebakaran," ujarnya.
Baca juga: Korsleting Sebabkan 7 Rumah di Surabaya Kebakaran
Saat ditanya apakah penyebab terjadinya kebakaran, pihaknya mengaku api diduga berasal dari konsleting arus listrik dari dalam kandang.
"Api diduga berasal dari korsleting panel. Tak ada korban jiwa namun ayam sejumlah 72.000 ekor hangus terbakar, dan kerugian ditaksir mencapai 2 miliar rupiah," katanya.
Reporter: Apriyanto
Editor : Aris S