Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Bandit Curanmor Penembak Anggota Polisi di Surabaya Tersungkur

Bandit Curanmor Penembak Anggota Polisi di Surabaya Tersungkur © mili.id

Petugas menunjukkan barang bukti dan tersangka duduk di kursi roda.(foto: Rama Indra/mili.id)

Surabaya - Moh. Ali (38), bandit curanmor yang menembak anggota kepolisian Polsek Gunung Anyar, Polrestabes Surabaya saat akan ditangkap ini, kini meringkuk di balik jeruji besi tahanan dengan kaki tertembak. 

Sebelumnya, pelaku berupaya melawan petugas dengan melesatkan tembakan airsoft gun kepada petugas kepolisian sebanyak tiga kali di ruas Jalan Gunung Anyar Surabaya, pukul 02.30 WIB Kamis (22/6/2203) lalu. 

Baca juga: Pro dan Kontra Sound Horeg Dapatkan Hak Kekayaan Intelektual

Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Roni Ismullah mengatakan, penembakan airsoft gun pelaku kepada personel unit Reskrim Polsek Gunung Anyar dilakukan saat penggeledahan terhadap pelaku. 

"Saat dilakukan penggeledan lanjutan, pelaku melawan anggota reskrim dengan senjata airsoft gun lantas menembak membabi - buta, hingga mengenai anggota," kata Roni saat giat pers rilis di Mapolsek Gunung, Jumat (7/7/23)

Menurut Roni, anggota yang terkena tembakan itu menderita 3 luka tembak, pada bagian pelipis, perut dan pinggang. 

Baca juga: Kembalikan Fungsi Fasum, Pemkot Surabaya Gencar Tertibkan PKL dan Bangunan Liar

"Mengenai sasaran dibagian pelipis, perut dan pinggang. Hingga dari kejadian tersebut anggota berhasil melumpuhkan pelaku dengan penindakan tegas terukur," tegasnya. 

Pelaku akhirnya tersungkur setelah petugas melumpuhkan dengan menembak dua kaki pelaku. Sekedar informasi, pelaku Moh. Ali itu beraksi dengan salah satu temannya bernama M. Faruq. Sementara M. Faruq saat ini DPO, serta masih diburu. 

Baca juga: Mahasiswa FDB Universitas Ciputra Angkat Karya Anak Disabilitas Lewat Fashion

Sementara, Moh Ali (38) merupaka warga asal Jaddih Madura itu telah beraksi disebanyak 5 TKP berbeda dan juga residivis curat 2015 lalu

Reporter: Rama Indra

Editor : Aris S



Berita Terkait