Prof Slamet Riyadi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Untag Surabaya

Prof Slamet Riyadi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Untag Surabaya © mili.id

Prosesi pelantikan Prof. Dr. H.Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Akuntansi Untag Surabaya. (foto:Rachmad FT/mili.id)

Surabaya - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengukuhkan Prof. Dr. H.Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Akuntansi.

Upacara pengukuhan Prof. Slamet Riyadi digelar secara langsung di Gedung Graha Widya lantai dua ini dihadiri sejumlah kerabat dan rekanan. Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Menikmati Nasi Krawu Khas Gresik Hj Suliha di Surabaya, Ini Lokasinya

Dengan dikukuhkan Prof Dr Slamet yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya itu, sehingga kampus yang memiliki sebutan kampus Merah Putih ini tercatat memiliki 20 Guru Besar. 

Saat upacara pengukuhan, Prof Dr Slamet menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Peran Supply Chain Management dalam Kinerja Bisnis Melalui Teknologi Informasi dan Inovasi’. 

Dalam orasinya Prof. Slamet juga menjelaskan upaya untuk mendorong strategi bersaing dalam menjalankan bisnis dengan cara memaksimalkan peran teknologi informasi dan inovasi. Menurutnya, di era digital persaingan bisnis bisa dimenangkan oleh mereka yang piawai dalam menguasai teknologi informasi dan inovasi.

“Secara umum saya ingin menyampaikan ketika kita ingin menjalankan bisnis di era digital dimana di era ini terdapat kebebasan untuk menyampaikan informasi, maka inovasi-inovasi dan beragam informasi menjadi bagian penting dari pendamping bisnis kita dalam rangka untuk memenangkan persaingan dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan fokus supply-chain manajemen,” ungkap Prof. Slamet.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Doktor Ekonomi Indonesia tersebut juga memaparkan keberhasilan suatu inovasi berasal dari pemahaman yang mendalam tentang apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. 

“Inovasi berhasil bukanlah hasil dari keberuntungan, tetapi hasil pemahaman mendalam tentang apa yang diinginkan pelanggan atau yang disebut sebagai job to be done,” ujar Prof Slamet.

Sementara itu dari catatan profil singkatnya, Prof. Slamet kelahir Sampang, 21 November 1966 itu berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya jurusan Ekonomi Akuntansi tahun 1990.

Baca juga: Pangkoarmada II jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 TNI di Lapangan Makodam V/Brawijaya

Kemudian menyelesaikan program magister Ilmu Akuntansi pada tahun 1998 di Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar doktor pada tahun 2004 di Untag Surabaya.

Berkat ketangkasan serta kerja kerasnya dapat mengantarkan perjalanan hidup yang penuh berkah dalam meraih Gelar Guru Besar bidang Ilmu Akuntansi.

“Dalam hidup ini yang paling utama adalah beriman, berilmu dan berakhlak. Kalau iman sudah dipegang, ilmu didapat maka akhlak pun akan menampakkan perilakunya,” pesan Prof Slamet.

Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri yang turut hadir dalam pelantikan tersebut menyampaikan ucapan selamat atas diraihnya gelar Profesor.

“Selamat dan sukses telah menghasilkan karya nyata sampai gelar Profesor. Bukan hanya jurnal penelitian saja yang diperhatikan namun juga perlu mengimplementasikan karya-karya yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ujar Prof. Dyah.

Baca juga: Kasrem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Upacara Peringatan HUT Ke-79 TNI

Pada kesempatan yang sama, Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho dalam sambutannya mengucapkan selamat dan juga memberikan apresiasi atas ketekunan dan kerja keras Prof. Slamet.

“Untag Surabaya patut berbangga karena kembali menambah jajaran Guru Besar. Secara pribadi, Saya menghargai integritas, keuletan yang dimiliki Prof. Slamet Riyadi. terus mampu melakukan berbagai inovasi di dunia pendidikan,” ungkap Prof Mulyanto Nugroho.

Selain itu upacara tersebut juga dihadiri oleh para kolega diantaranya Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, Pembina YPTA, Drs. H. Bambang DH, Ketua IAI Jawa Timur, Prof. Drs. Basuki.

Reporter:  Rachmad FT

Editor : Aris S



Berita Terkait