Surabaya – Pengakuan seorang mahasiswi di Surabaya yang dihadang begal payudara di Sidotopo, Surabaya, viral di media sosial tiktok baru baru ini. Sehingga diharapkan para perempuan di Surabaya untuk wasapada.
Pengalaman pahit itu, dialami dan diceritakan oleh mahasiswi pemilik akun tiktok megaaada????, lewat unggahan tiktoknya, pada hari Rabu (5/7/2023) malam.
Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Mendag Ungkap Keramik Impor Ilegal 9,8 Miliar
Serta dari insiden tersebut pihaknya mengaku ketakutan hingga gemetar, menangis, dan teriak meminta tolong, di tempat kejadian dimaksud.
Tak elak, dari curahan pengalaman pahit yang ia (megaaada????) alami itu, berhasil menyedot perhatian pengguna tiktok; 148.2 K suka, 4834 komentar, 14.3 K disimpan, dan 29.8 K dibagikan.
Semetara dalam cuitan gambar megaaada????, dirinya mengaku mengalami ketika perjalanan pulang kuliah, selitar pukul 22.30 WIB.
"Setelah indomaret Sidotopo udah mulai agak curiga karena ngerasa ada yang ngikutin. "Kok bisa tau ada yang ngikutin?" Nah aku sadarnya waktu pas tikungan gede itu waktu aku kenceng, dia ikut kenceng sampai nyalip aku," tulis megaaada???? dalam unggahan akun tiktok pribadinya.
Tangkapan layar pemilik akun tiktok megaaada????
Dari situ, laki-laki yang mengikuti mahasiswi pemilik akun megaaanda???? lantas memepet dan menyalip dari sisi sebelah kanan, dengan turut mengatakan "Ngapain kok ngebut ngebut, aku lo nggga mau begal, cuman mau pegang payudaramu aja," kata laki laki kepada mahasiswi yang akan dijadikan sasaran begal payudara itu.
Menurutnya, setelah laki - laki berbicara begis dengan ancaman akan membegal (menyentuh) payudara mahasiswi megaaada????, laki-laki tersebut tertawa terbahak - bahak.
Sementara mahasiswi megaaada????, di lokasi kejadian yang sepi itu sontak gemetaran, dan menangis.
"Demi Allah, disitu rasanya gemeter, nangis, sampek akhirnya aku teriak tolong - tolong," lanjutnya.
Beruntung, setelah megaaada???? teriak minta tolong ada seorang bapak bapak dengan anaknya melintas serta menghampiri di lokasi kejadian.
"Pada akhirnya datang bapak-bapak bersama anaknya nyamperin, tanya aku kenapa?. Dan brengseknya lagi, orang (laki laki) brengsek itu masih nungguin di depan sambil nyetir pelan - pelan," terangnya.
Baca juga: Bingung Liburan Akhir Tahun Kemana? Cobain ke Wisata Religi Ini
Sehingga, pertemuan mahasiwi megaaada???? dengan bapak dan anak itu, sedikit menenangkan hatinya. Sebab bapak tersebut berbaik hati mengantarkan megaaada sampai ke rumah.
"Nah si 'anjing' itu nungguin aku di lampu merah Pegirian (Jalan Pegirian) padahal lampu merahnya mati, mungkin memang sengaja nungguin aku. Pas tau aku dibarengin bapak bapak itu, si 'anjing' langsung ngegas belok kanan ke arah Wonosari," paparnya.
Dari situlah, mahasiwi pemilik akun megaaada???? itu mengungkapkan kekesalannya dengan membeberkan ciri - ciri pelaku begal payudara tersebut.
Di mana disebutkan: 1) badan gempal - tinggi, 2) pakai Honda Beat hitam, 3) tidak ada nopol, 4) pakai helm Honda, 5) memakai jaket warna coklat pudar.
Atas pengalaman pahitnya tersebut, mahasiwi megaaada???? turut memberi imbauan kepada para wanita Surabaya agar sedianya berhati – hati.
"Buat cewe cewe hati hati yaaaa. Disini pakaianku tertutup, aku pakai kerudung nutupin dada tapi masih aja ada orang brengsek modelan begitu. Ngga ada tempat aman untuk perempuan. Hati hati ya temen - temen," tutupnya.
Baca juga: PPn Bakal Naik 12 Persen, Ini Kata Komisi B DPRD Surabaya
Sementara itu, pemilik akun tiktok @fam27/5???? juga turut mengomentari, bahwa ia pernah mengalami hal yang sama yaitu diikutin orang misterius di wilayah Gubeng, Surabaya.
"aq bulan juni diikutin jam 1 malem dr gubeng tamn expresi smape siola????????akhire pulange order gojek buat ngawal," tulisnya.
Dalam komentar yang lain, pemilik akun tiktok
@empty menyebutkan dirinya pernah mengalami kejadian yang persis sama, di tempat yang sama dengan ciri ciri pelaku yang sama.
"Anjir sama banget tapi Alhamdulillah aku ga sempet kena krn lgsg belok ke gang2 rame dia ga berani masuk gang ciri2 nya sama bgt sm yg kakaknya sebut," tukasnya.
Reporter: Rama Indra
Editor : Aris S