AH Thony (dok mili.id)
Surabaya - Semangat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjadikan eks lokalisasi Dolly sebagai sentra ekonomi rakyat, pusat pendidikan, dan kerajinan harus dilakukan lebih serius.
Sebab menurut pimpinan DPRD Surabaya AH Thony, semangat awalnya begitu bergelora, namun saat ini dinilai masih jalan di tempat. Maka, ia mendorong identifikasi pengembangan kawasan tersebut harus bekerjasama dengan pihak lain.
Baca juga: Saat Mahasiswa UHW Perbanas Tanam Pohon Mangrove di Surabaya
"Hal ini untuk melakukan riset dan penelitian," kata Thony Selasa (11/7).
Pemkot, kata Thony sudah melakukan pelatihan dan pendampingan kepada mereka. Namun ia menganggap belum tumbuh berkembang pesat. Terhadap hal itu, ia menekankan, pemkot harus mengambil langkah kongkret.
Baca juga: Wujud Nyata Komitmen ESG, TPS Dirikan Bank Sampah Gotong Royong
"Pelatihan tersebut agar produknya bisa masyhur di pasar komersial," sergahnya.
Dia menegaskan, pihaknya mendukung apapun yang akan dikembangkan pemkot. Baik pengembangan sebagai sentra ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan, juga sentra wisata religi.
Baca juga: Gelar Teater Musikal, Cara UC Surabaya Cegah Krisis Kesehatan Mental Gen Z
Karena, di kawasan itu, juga ada keramat Mbah Kapiludin. “Yang penting pemkot harus serius,” demikian AH Thony
Reporter: Roy Ibrachim
Editor : Aris S