Surabaya - Satu pelaku dari komplotan begal motor di Surabaya babak belur diamuk massa, ketika beraksi di Jalan Sukolilo Larangan, Senin (10/7) dini hari.
Komplotan yang beranggotakan 3 orang ini gagal merebut motor milik korban, dan mereka juga membacok korban dengan celurit. Akibatnya korban mederita luka pada punggungnya.
Baca juga: Eri Cahyadi Buka Kejuaraan Basket antar SMA/SMK Seluruh Surabaya
Kapolsek Kenjeran Kompol Ardi Purboyo membenarkan kejadian tersebut, bahwa kejadian itu terjadi pukul 02.30 WIB dengan menimpa korban Dimas Anugrah (21), warga Kenjeran, Surabaya.
"Korban warga asal Bulak, Kenjeran, Surabaya. Ia (korban) mengalami luka tebas di punggung sepanjang 7 centimeter dan luka sedalam 2 centimeter," kata Ardi saat dikonfirmasi mili.id, Selasa (11/7/2023).
Menurut Ardi, gagalnya aksi begal itu tak jauh dari peranan warga yang saat itu menolong korban. Dari situ, seorang pelaku begal berhasil diamankan.
Baca juga: 8 Orang Komplotan Begal di Surabaya Diberangus, 6 Masih Anak-anak
"Pelaku tertangkap adalah Firman (26) warga Pacarkeling, Surabaya. Dirinya pertama kali diamankan oleh warga setempat, tepat setelah korban berteriak minta tolong," terang Ardi.
Sementara, lanjut Ardi, 2 pelaku berhasil kabur, namun kini identiasnya sudah diketahui, dengan demikian 2 pelaku masuk DPO, dan kini sedang diburu unit Reskrim Polsek Kenjeran.
"Kita sudah mengantongi identitas dari pelaku yang berhasil kabur. Kini kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap kasus begal tersebut. Kami mengimbau kedua pelaku menyerahkan diri secara baik-baik. Kami nantinya juga tidak segan-segan melumpuhkan pelaku, dengan tindakan tegas terukur ketika mereka mencoba melawan saat akan ditangkap," pungkasnya.
Baca juga: WN Turki Bobol Apartemen Kekasih di Surabaya, Curi Uang Hingga Jam Tangan Mewah
Untuk informasi, pihak korban Dimas Anugrah (21) yang mengalami luka tebas di punggung, kini telah menerima perawatan intensif di RS UD Dr. Soetomo. Sementara kendaraan korban Honda Beat L 5874 TF selamat dan pelaku kini berada di lapas Mako Polsek Kenjeran.
Reporter: Rama Indra
Editor : Aris S