Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Menengok Kecanggihan Robot Teusem Karya Mahasiswa Ubaya

Menengok Kecanggihan Robot Teusem Karya Mahasiswa Ubaya © mili.id

Robot Teusem buatan mahasiswa Ubaya (Foto: Rachmad FT/mili.id) 

Surabaya - Tiga Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) membuat robot pengantar obat dan makanan ke lansia, dapat dipantau dari jarak jauh.

Robot dengan nama TEUSEM (Teknik Elektro UBAYA Smart Elderly-Care Monitoring) itu didemonstrasikan oleh pembuatnya, Rasyid Febrianto Adi Nugroho, Adinda Seoulita, dan Yefta Prasista Triastomo di Gedung Perpustakaan lantai 2, Kampus Ubaya Tenggilis, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Kantor Baru UT Surabaya Diresmikan, Salut Pesantren Diluncurkan

Ketua tim perancangan robot TEUSEM, Rasyid Febrianto Adi Nugroho mengatakan, pembuatan robot ini dilatarbelakangi fenomena yang menunjukkan bahwa rasio jumlah perawat dibanding lansia di Indonesia saat ini sangat kecil.

Sehingga, jika jumlah perawat sangat sedikit, kualitas hidup mereka akan berkurang karena harus mengurus orang lansia dalam jumlah yang banyak. 

"TEUSEM hadir sebagai solusi untuk meringankan dan memudahkan rutinitas perawat, khususnya mengantar obat dan makanan. Sehingga, kualitas hidup lansia tetap terjaga tanpa mengorbankan kualitas hidup perawat," jelas Rasyid.

Selain itu, robot TEUSEM memungkinkan perawat untuk melakukan monitoring aktivitas orang lansia dengan menggunakan perangkat cerdas seperti laptop dan tablet.

Robot ini memiliki sistem yang terbagi menjadi empat bagian, yaitu perancangan kontrol gerak robot, perancangan pembacaan sensor, perancangan pendeteksian ruangan dengan sensor, dan perancangan sistem monitoring orang lansia. 

Robot ini juga dilengkapi beberapa mikrokontroler sebagai pengendali pada dua motor robot. Sistem sudah terkoneksi IoT, sehingga pengguna dapat mengontrol robot dari jarak jauh.

Selain itu, terdapat dua sensor dengan satu mini personal computer (PC) yang difungsikan sebagai pengendali pusat. Ada pula satu device dan webcam sebagai media monitoring kondisi sekitar.

Baca juga: Sejarah Penetapan Hari Jadi Kota Surabaya

"Semua hardware terhubung satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk kesatuan dan dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya," tambah mahasiswa lulusan SMA Negeri 5 Surabaya itu.

Kecanggihan teknologi yang disematkan itu membuat robot berdiameter 60 sentimeter dengan tinggi 125 sentimeter ini memiliki keunggulan.  Seperti dapat menghindari manusia atau objek di sekitarnya. Bahkan sensor yang ada, juga dapat melakukan pemetaan ruangan secara otomatis.

"Hal ini membuat robot dapat melakukan patroli ke tiap kamar yang memiliki bentuk ruangan berbeda-beda. Nantinya akan kami kembangkan supaya lebih user-friendly. Harapannya inovasi ini dapat memperbaiki penggunaan pelayanan kesehatan konvensional, sehingga kualitas dan efisiensinya semakin meningkat," papar Rasyid.

Sementara dosen pembimbing pembuatan TEUSEM, Hendi Wicaksono Agung Darminto menyebut, inovasi ini merupakan implementasi pembelajaran di Teknik Elektro Ubaya yang berfokus pada robot cerdas, teknologi telekomunikasi, dan elektro biomedik.

"Ke depannya, kami akan banyak membuat proyek besar yang berkaitan dengan autonomous vehicle, service robot, baby life support, dan industrial autonomous mobile robot. Semoga karya-karya ini bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat," ujar Hendi.

Baca juga: Mahasiswa UC Gaet Ribuan Sineas Internasional Lewat 4th Ciputra Film Festival

Diketahui, berkat inovasi ini, Rasyid dan tim berhasil meraih juara satu pada kompetisi Pekan Elektromedik Nasional (PENA) Electromedical Innovation Competition 2023 dalam kategori IT Healthcare. TEUSEM juga mendapat penghargaan best system dan best design.

 

Reporter: Rachmad FT 

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait