Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Teliti Limbah PLTU jadi Pengganti Semen, Oswyn Berhasil Raih Doktor di PCU

Teliti Limbah PLTU jadi Pengganti Semen, Oswyn Berhasil Raih Doktor di PCU © mili.id

Oswyn menunjukkan hasil disertasinya.Humas (PCU for Mili.id) 

Surabaya - Petra Christian University (PCU) catatkan sejarah baru, yakni luluskan Oswyn Karsten Wattimena sebagai doktor pertamanya di Doktoral Program in Civil Engineering, Faculty of Civil Engineering and Planning.

Oswyn Karsten Wattimena, dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan setelah sukses melewati sidang promosi dan mempertahankan disertasinya, bertema beton ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah padat fly ash (Abu Terbang) dari PLTU yang hanya ditambahkan air sebagai pengganti semen.

Baca juga: Ketua Ormas di Surabaya Ternyata Cabuli Anak Tirinya, Begini Modusnya

Disertasi bertajuk “Pemanfaatan Sifat Self-Cementing dalam High-Calcium Fly Ash Sebagai Material Pengikat Tunggal dalam Beton dengan Very Low Water-to-Fly Ash Ratio” itu menjadi produk beton yang ramah lingkungan itu berhasil memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,0.

Oswyn mengatakan Dan Fly Ash merupakan limbah hasil pembakaran batu bara di PLTU yang banyak ada di Indonesia. Jika tidak dimanfaatkan maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan.

“Fly Ash ini sendiri jumlahnya semakin banyak seiring dengan bertambahnya kebutuhan listrik dan komitmen pemerintah untuk menyediakan listrik bagi semua orang. Terlebih lagi Indonesia kaya akan cadangan batu bara yang merupakan bahan bakar PLTU. Maka saya tertarik untuk memaksimalkan pemanfaatan fly ash sebagai material pengganti semen secara total dan tanpa tambahan aktivator,” urai Oswyn, Jumat (14/7/2023).

Pada sampel penelitiannya Oswyn memanfaatkan fly ash dari PLTU Paiton di Jawa Timur dengan kandungan kalsium oksida (CaO) sekitar 20 persen.  Sedang dalam penggunaanya, dia mencampurkan fly ash dan air saja. Sehingga sangat ramah lingkungan dan dapat dikerjakan dengan metode pencampuran yang sudah umum.

Baca juga: Pengurus INTI Surabaya 2024-2028 Dilantik, Dukung Indonesia Emas dari Kota Pahlawan

Lebih lanjut pria yang lahir 24 April 1988 itu mengatakan, fly ash yang digunakan haruslah memiliki sifat cementitious atau sifat self-cementing yang artinya dapat mengeras dengan sendirinya ketika bertemu dengan air. Artinya fly ash nya haruslah memiliki kandungan kalsium cukup tinggi atau disebut dengan high-calcium fly ash.

“Jadi jika ingin menggunakan beton ramah lingkungan yang merupakan salah satu material utama dalam industri konstruksi itu maka penelitian ini sangat tepat dalam memberikan solusi tersebut. Cukup campurkan fly ash dengan sifat self-cementing dan air, maka limbah ini akan menghasilkan kuat tekan pasta mencapai 60 MPa dan kuat tekan beton hingga 37 MPa pada umur 28 hari. Di mana Standar mutu beton normal pada umumnya minimal 17 MPa,” tambah pria yang telah memiliki empat publikasi ilmiah tersebut.

Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di kampus PCU  itu dipimpin oleh Dr. Daniel Tjandra (ketua sidang), Prof. Stefanus Adi Kristiawan, S.T., M.Sc. (Eng.), Ph.D., dari Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai penguji eksternal dan tiga penguji internal. Diantaranya Prof. Dr. Ir. Benjamin Lumantarna, M Eng., Ir. Gogot Setiabudi, M.Sc., Ph.D., Dr. Pamuda Pudjisuryadi, S.T., M.Eng. Serta Prof. Antoni, S.T., M.Eng., Ph.D. (Promotor) dan Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. (Ko-Promotor).

Baca juga: Tangis Ibu di Surabaya saat Tahu Anaknya Tewas Tenggelam

“Studi doktoral ini telah menjadi perjalanan yang penuh tantangan, dedikasi, dan juga kebahagiaan yang tak terlupakan. Semoga penelitian saya dapat memberikan manfaat bagi pelaku industri dalam mengurangi pencemaran lingkungan melalui penggunaan material beton yang lebih ramah lingkungan,” tutup Oswyn.

Reporter: Rachmad FT 

Editor : Aris S



Berita Terkait