Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah (Foto: Roy Ibrachim/mili.id)
Surabaya - Cakupan BPJS Kesehatan di Surabaya disebut mencapai 2.992.541 atau 99,9 persen.
Cakupan itu disampaikan Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, Jumat (14/7/2023).
Baca juga: Identitas Pria Tewas Diduga Bunuh Diri di Tunjungan Plaza Surabaya Terungkap
Khusnul menerangkan, kategori PBI JKN yang aktif sebanyak 309. 309.362. Sedangkan yang tidak aktif 323.516. Serta yang dinonaktifkan dialihkan ke APBD Pemkot.
"PBI APBD yang aktif 889.993 orang, yang tidak aktif 139.841," ungkap Khusnul.
Menurutnya, yang tidak aktif karena Pemprov Jatim tidak bekerjasama dengan 30.617 peserta BPJS. Juga karena faktor keinginan mereka sendiri, yang enggan ditanggung PBI APBD.
"Itu sebanyak 856 orang," ungkap dia.
Khusnul menambahkan, bagi peserta BPJS yang pindah ke luar kota sebanyak 108.368. Dan yang tidak aktif ini, pihaknya memastikan di Dispendukcapil terdapat loading yang cukup tinggi. Sehingga sempat mengalami kendala.
Baca juga: Sambut Libur Waisak, Pelindo Regional 3 Siapkan Buffer Area hingga Layanan Digital
"Dispendukcapil tadi juga mengatakan bahwa mereka selama 24 jam melakukan approval (persetujuan)," tambahnya.
Untuk itu, Khusnusl menekankan pihak terkait membuat guidence book yang bisa dibaca masyarakat. Kemudian pamflet-pamflet sebagai petunjuk. Termasuk call center. Dengan demikian, bisa menjawab kebutuhan setiap saat.
"Sehingga BPJS Kesehatan bisa meningkatkan pelayanannya," pungkas Khusnul.
Baca juga: 3 Fakta Menarik Usai Persebaya Ditahan Imbang Semen Padang
Reporter: Roy Ibrachim
Editor : Narendra Bakrie