Garang saat Bentrokan, Pendekar Silat Gresik Menangis di Kaki Orangtuanya

Garang saat Bentrokan, Pendekar Silat Gresik Menangis di Kaki Orangtuanya © mili.id

Pendekar silat yang diamankan di Mapolres Gresik bersujud di kaki ibunya (Foto : Rama Indra/mili.id)

Gresik- Para pendekar silat (pesilat) yang diamankan polisi karena terlibat bentrokan di Jalan Raya Boboh, Gresik, menangis saat dipertemukan dengan orangtuanya.

Para pendekar silat pesilat yang sebelumnya garang saat bentrokan itu pun menangis saat bertemu orangtuanya masing-masing. Pemandangan itu terjadi usai mereka diberi pengarahan oleh Satreskrim Polres Gresik.

Baca juga: Kodim 0817/Gresik Tanggap Darurat Bencana Alam di Wilayah Teritorialnya

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, oknum pesilat ini diamankan sebab dicurigai telah melakukan provokasi untuk melawan petugas kepolisian.

"Mereka 26 oknum, dicurigai telah melakukan provokasi massa untuk melawan petugas. Ada yang melampar batu, melakukan pengrusakan, dan lain lain," ujar Aldhino pada mili.id, usai memulangkan 26 oknum pesilat di Mapolres Gresik, Sabtu (22/7/2023) malam.

Menurutnya, 26 oknum pesilat ini dipulangkan dengan konsekuensi tidak mengulang perkara yang sama, dan akan terus diawasi pergerakannya.

"Konsekuensi bila yang bersangkutan nantinya bertindak melawan hukum dengan mengulang tindakan yang sama, akan kami tindak tegas dan tidak diberi akses mengurus SKCK seumur hidup," jelasnya.

Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Hadiri Pembukaan Turnamen Voli Kapolri Cup 2024 di Gresik

Aldhino menambahkan, Polres Gresik akan berusaha menekan segala perilaku yang mengganggu ketertiban masyarakat, dengan adil tak memandang latar belakang organisasi apa yang diikuti mereka.

"Yang kami lihat adalah perbuatannya, bukan semata-mata karena ikut ke dalam organisasi atau lain sebagainya. Kami sudah melayangkan surat resmi ke semua lembaga ataupun istansi yang menaungi ke 26 oknum pesilat ini untuk ikut melakukan pemantauan," papar dia.

Baca juga: Kolaborasi Tangguh Bersatu dalam Penanggulangan Bencana di Gresik

Sementara Nia (39), orangtua salah satu oknum pesilat itu mengaku menyesal dan tidak memperbolehkan anaknya untuk terjerumus lagi di pergaulan pesilat yang membuat onar.

"Ya dilarang, tidak ikut-ikutan gini lagi, sudah dilepas saja. Takut masa depan anak saya ketika tidak bisa mengurus SKCK," ungkapnya sambil menyahut pelukan dari anaknya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait