Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Tiga Kecamatan di Probolinggo Alami Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram

Tiga Kecamatan di Probolinggo Alami Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram © mili.id

Pemilik toko saat menunjukkan sisa tabung elpiji (Foto: Moh Ahsan Faradisi/mili.id)

Probolinggo - Kelangkaan elpiji 3 kilogram terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Probolinggo, sejak dua pekan terakhir.

Kelangkaan elpiji membuat warga untuk sementara memasak menggunakan tungku.

Baca juga: Hasil Ungkap Narkoba, Okerbaya dan Miras Dibeber Polres Probolinggo

Pantauan mili.id, tabung elpiji 3 kilogram sulit ditemukan di Kecamatan Pajarakan, Kraksaan dan Krejengan. Bahkan penjual elpiji yang sebelumnya mendapat 10 tabung, hampir dua pekan terakhir hanya mendapat 5 tabung dari agen.

Penjual tabung elpiji, Abdurrahman mengatakan, terakhir kali ia mendapatkan pasokan dari agennya pada Sabtu (22/07/2023). Saat itu dirinya mendapat 10 tabung elpiji. Namun, tiga hari lalu, dirinya hanya mendapatkan 5 elpiji.

"Bahkan, orang luar desa dan luar kecamatan itu sampek nyarik gas ke toko saya. Berarti bukan cuma di daerah saya saja yang kesulitan. Tapi juga di daerah lain, tidak seperti biasanya orang luar cari ke toko saya," ungkap Rahman saat ditemui di tokonya, Senin (24/7/2023).

Meski begitu, lanjut Rahman, harga elpiji saat ini masih tetap seperti biasanya, di kisaran Rp18 ribu.

Baca juga: Bandit Pencuri Motor di Parkiran Minimarket Probolinggo Disergap

"Kalau harga masih tetap Rp18 ribu tidak ada perubahan. Tadi malam saja mungkin sekitar sepuluh orang yang datang ke toko, beli gas," ungkap pria asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan itu.

Senada dengan Rahman, Rizkil Hidayat, warga Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan juga mengaku kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kilogram, sehingga dirinya terpaksa menggunakan tungku untuk memasak.

"Sepertinya sudah sulit sekarang. Istri saya saja di rumah harus pakai tungku sudah sekitar 5 hari. Beli gas di beberapa toko dekat rumah sering kosong. Mau gimana lagi," tutur Rizkil.

Baca juga: Peringati Harjakapro Ke-279, Bupati Probolinggo Gelar Sedekah Bumi

Terpisah, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setda Kabupaten Probolinggo, Jurianto berjanji akan menelusuri kebenaran kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut. Sebab selama ini tidak ada pengurangan maupun penambahan stok.

"Akan kami telusuri dan mengecek dulu ke lapangan. Hasilnya akan segera kami sampaikan. Kalau kami sendiri tidak mengurangi maupun menambah stok, jadi semua normal," jelas Jurianto saat dikonfirmasi.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait