13 Produk Inovasi Mahasiswa KKN UM Surabaya Bantu Selesaikan 5 Masalah di Jatim

13 Produk Inovasi Mahasiswa KKN UM Surabaya Bantu Selesaikan 5 Masalah di Jatim © mili.id

Inovasi mahasiswa KKN UM Surabaya (Foto: Humas UM Surabaya)

Surabaya - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) memberangkatkan sebanyak 1.114 mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke sejumlah daerah di Tanah Air.

Pelepasan dilakukan Wakil Rektor 1 UM Surabaya M. Ridlwan di Gedung At Tauhid Tower UM Surabaya, Kamis (26/7/2023).

Baca juga: BGSKIN Dukung Batik Indonesia Lewat Kolaborasi dengan UMKM

Diketahui, tahun ini ada 8 jenis KKN yang bisa dipilih oleh mahasiswa UM Surabaya. Di antaranya KKN Muhammadiyah Aisyiah SE Indonesia yang akan dilakukan di Kepulauan Bangka Belitung, KKN Berdaya digelar di tiga kabupaten, yaitu Lamongan, Pamekasan dan Gresik.

KKN Kemitraan Nasional akan dilakukan di Kuala Lumpur Malaysia. KKN 3T dilakukan di Raja Ampat-Papua Barat. KKN PCR di Surabaya. KKN Learning Expres kerjasama dengan Singapore Polytechnic di Kecamatan Paciran dan KKN Tematik di Surabaya dan Tuban.

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, UM Surabaya, M. Ridlwan mengatakan, tema KKN tahun ini Ekspedisi Inovasi Bakti, Bukti, Gemati. Harapannya para mahasiswa yang sedang KKN dapat berkontribusi besar, khususnya melalui produk inovasi ciptaannya bisa menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.

“Jadi mahasiswa yang KKN tahun ini sudah membawa produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, produk tersebut memang telah disiapkan setelah mahasiswa riset lapangan terkait permasalahan yang terjadi di lapangan,” ujar Ridlwan.

Sementara Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UM Surabaya, Dede Nasrullah menegaskan, KKN 2023 fokus pada lima masalah di Jatim, meliputi kesehatan, pertanian, digitalisasi sistem desa, inovasi pendidikan dan pengembangan kawasan masyarakat pesisir.

Baca juga: Bawaslu Jatim Akui Belum Lunasi Pembayaran Hotel Pasca Rakernis

“Ada 13 produk inovasi dari mahasiswa yang memang sengaja dibuat karena berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan tiga dari inovasi dosen yang juga akan digunakan di lokasi KKN. Jadi total ada 16," ujar Dede.

Produk inovasi dari mahasiswa tersebut adalah:

Inovasi kesehatan terdiri dari sistem diagnosa buta warna berbasis mikrokontroler dengan metode ishihara dan smart infus detector.

Inovasi Pertanian terdiri dari: Pengering instan pada gabah (padi) agar tidak bergantung panas matahari. Alat Pendeteksi Agro Portable (Berbasis IoT) guna mengatasi gagal panen dan teknologi tepat guna alat penanam padi tipe drum.

Baca juga: Lima Mobil Terlibat Kecelakaan Karambol di Tol Gunungsari Surabaya

Inovasi digitalisasi sistem desa terdiri dari: E-SAMB peningkatan layanan publik “E-SAMB” masyarakat desa Sembunganyar Gresik Jawa Timur melalui sistem monitoring berbasis scanning code QR dan Chatbot bebas pinjol sebagai media layanan edukasi dan konsultasi bebas pinjol.

Inovasi Pendidikan terdiri dari Smart Pop Up Book dan aplikasi petualangan Si Geo sebagai media pembelajaran matematika untuk tuna grahita.

Pengembangan Kawasan Masyarakat Pesisir terdiri dari: Alat inovasi pembuatan pakan ternak dari limbah cangkang rajungan. Alat untuk mendeteksi kebakaran rumah otomatis pada perumahan menganti Gresik dan cataract glasses : kacamata cerdas terintegrasi "eye monitor" solusi pencegahan dan pemeliharaan kesehatan mata para nelayan di Desa Arosbaya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait