Gresik - Masyarakat beramai-ramai menenggak legen gratis dari petaninya langsung di Dusun Shoberoh, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Minggu (30/7/2023).
Hari ini pun suasana di dusun itu berbeda dengan hari biasanya. Masyarakat tampak mengantre panjang untuk minum legen gratis itu.
Baca juga: Diduga Aniaya hingga Lecehkan Istri Orang di Gresik, WN Belgia Dilaporkan ke Polisi
Legen gratis untuk masyarakat itu sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya, yang dilaksanakan oleh paguyuban petani legen di dusun Shoberoh.
Kepala Dusun Shoberoh, Suharman yang juga petani legen mengatakan, bagi-bagi minuman legen gratis ini adalah wujud syukur dan murni untuk edukasi.
"Mengenalkan kepada masyarakat, anak cucu kami, bahwa sumberdaya siwalan dan legen di dusun kami melimpah," ungkap Suharman kepada mili.id.
Menurut Suharman, keseluruhan penduduk di Dusun Shoberoh mayoritas berprofesi sebagai petani legen.
"Mayoritas mata pencaharian penduduk kami adalah petani legen. Di mana dari jumlah total 217 kepala keluarga, semuanya memiliki pohon legen yang tumbuh alami di rumahnya," paparnya.
Baca juga: Terbukti Gelapkan Aset Desa, Mantan Kades Miliader Gresik Ditetapkan Tersangka
Menurut Suharman, bila tahun lalu paguyuban menyediakan 500 liter legen, maka pada tahun ini, ditambah menjadi 1000 liter.
"Ludes. Harapan kami anak serta cucu kami ini bisa meneruskan dan mengerti cara bertani legen. Terlebih masyarakat ini juga mengetahui, bahwa legen asli dan murni yang kami jual," tambahnya.
Sementara, Novita, salah seorang pengunjung mengaku salut dengan edukasi yang dilakukan paguyuban petani legen tersebut.
Baca juga: Mantan Kepala Desa Miliarder di Gresik Dibawa Polisi
"Alhamdulillah, kami masyarakat di luar Dusun Shoberoh ini sangat antusias. Ketika kegiatan yang positif ini bisa terus rutin digelar," terang Novita.
Menurut Novita, legen dari Dusun Shoberoh ini memiliki cita rasa yang khas, dibanding legen yang ada di pasaran.
"Legen di sini lebih segar. Dan saya pribadi emang lebih suka rasanya legen Dusun Shoberoh," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie